Rabu 12 Feb 2020 08:54 WIB

TNP2K Libatkan Unair Atasi Permasalahan Stunting

Unair mendapat mandat tuntaskan masalah stunting di lima kabupaten.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Foto: Ist
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melibatkan perguruan tinggi untuk mempercepat penurunan prevalensi anak kerdil atau stunting. Ada dua PTN yang terlibat, yakni Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Hasanuddin. Rektor Unair Nasih pun mengaku telah mengikuti rapat koordinasi sekaligus penandatanganan nota kesepahaman terkait program tersebut.

Nasih mengungkapkan, dari rapat koordinasi dan MoU yang dilakukan, Unair mendapatkan banyak mandat. Salah satunya ialah untuk melakukan berbagai kegiatan penanganan stunting di lima kabupaten, ditambah empat kabupaten program Kementerian Kesehatan.

"Unair yang nantinya juga didukung oleh Mayora selaku pihak swasta, mendapatkan mandat untuk menuntaskan berbagai permasalahan perihal stunting di lima kabupaten plus empat kabupaten program Kemenkes," kata Nasih di Surabaya, Rabu (12/2).

Mengenai skema yang akan dilakukan Unair, Nasih mengatakan, pihaknya akan mengimplementasikan mandat tersebut dengan program pengabdian masyarakat (Pengmas) yang sudah dilakukan Unair. Nantinya, juga akan diintegrasikan dengan program KKN yang sudah berjalan dengan baik. 

"Unair akan turun dengan multidisiplin ilmu yang kami miliki. Bahkan kami juga akan integrasikan hal itu dengan program-program Pengmas yang kami miliki dan tentunya juga dengan program KKN," kata Nasih.

Nasih berharap, dengan adanya program tersebut, bisa meneguhkan eksistensi adanya perguruan tinggi sebagai garda untuk turut menuntaskan berbagai permasalahan bangsa. Tidak hanya itu, pihaknya juga berharap dengan adanya hal itu, menjadikan wujud nyata bahwa muara dari proses pendidikan di perguruan tinggi adalah pengabdian. 

"Tentu kami sangat menyambut dengan baik mandat ini. Selain menjadi bukti bahwa Unair diberikan kepercayaan, hal ini juga sebagai bentuk ikhtiar kita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan beradab," ujar Nasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement