Rabu 12 Feb 2020 03:49 WIB

Patroli Digencarkan Cegah Tawuran Pelajar Sukabumi

Pelajar diminta menghindari gurauan berlebihan agar tak berujung tawuran pelajar.

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Tawuran pelajar/ilustrasi. Aparat menggencarkan patroli di jam rawan untuk cegah tawuran pelajar di Sukabumi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Tawuran pelajar/ilustrasi. Aparat menggencarkan patroli di jam rawan untuk cegah tawuran pelajar di Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi berupaya secara maksimal mencegah tawuran pelajar. Salah satunya dengan menggencarkan patroli di jam rawan tawuran seperti pulang sekolah.

Hal ini dilakukan Ka Jaga Polsek Cibadak Polres Sukabumi Bripka Endar Syahry bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan/Kecamatan Cibadak Polsek Cibadak Polres Sukabumi Brigadir Sandi Praja dan anggota jaga. Mereka melaksanakan kegiatan patroli dialogis pada jam rawan saat pelajar pulang sekolah pada Selasa (11/2).

Baca Juga

''Sasaran patroli dialogis dengan melakukan patroli di tempat berkumpulnya pelajar di saat jam bubar sekolah,'' ujar Bripka Endar Syahry. Misalnya di Simpang Tiga Palabuhanratu dan di bawah Terminal Cibadak.

Dalam kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas melakukan pembinaan kepada beberapa pelajar SMK Negeri1 Cibadak dan Pelajar SMP lainnya. Materi yang disampaikan tentang antisipasi tawuran antar pelajar yang sangat merugikan, baik diri sendiri, orang tua, masyarakat maupun nama baik sekolah.

Endar mengatakan, pelajar harus menghindari gurauan yang berlebihan, karena dapat memicu perkelahian sesama teman maupun antar pelajar. ''Jika waktunya pulang segera pulang, tidak perlu bermain melebihi jam pulang sekolah. Ingat orang tua menunggu di rumah,” ungkap Bhabinkamtibmas Polsek Cibadak Brigadir Sandi Praja.

Akhirnya, para pelajar pun membubarkan diri. Sandi mengatakan, pengawasan dan pemantauan patroli dialog simpatik ini dilakukan guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Wilayah Polsek Cibadak.

Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra menambahkan, patroli dialogis ini memang digencarkan agar aksi tawuran bisa dicegah. ''Petugas secara proaktif mendatangi tempat berkumpul pelajar dan memahamkan dampak buruk tawuran,'' kata dia.

Targetnya lanjut Nuredy, pelajar mampu mengisi waktu pulang sekolah dengan hal yang positif. Sehingga aksi tawuran pelajar bisa dicegah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement