Senin 10 Feb 2020 16:59 WIB

Antrean Mobile JKN Bisa Dinikmati di Klinik Milik TNI

Kini aplikasi Mobile JKN memiliki fitur terbaru yang sangat memudahkan peserta

Antrean mobile JKN bisa di
Foto: BPJS Kesehatan
Antrean mobile JKN bisa di

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Mobile JKN adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang memiliki tujuan untuk memudahkan akses peserta dalam mendapatkan pelayanan administrasi kepesertaan hanya melalui aplikasi ponsel. Fitur yang terdapat dalam aplikasi mobile JKN ini pada awalnya hanya seputar pemanfaatan layanan administrasi kepesertaan seperti pendaftaran peserta, perubahan alamat peserta, catatan pembayaran iuran peserta, status kepesertaan serta perubahan kelas iuran dan faskes sehingga peserta tidak perlu datang kekantor cabang untuk mendapatkan akses pelayanan kepesertaan.

Dengan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta program JKN-KIS, kini aplikasi Mobile JKN memiliki fitur terbaru yang sangat memudahkan peserta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), yakni fitur antrean secara daring atau antrian elektronik yang menghubungkan antara aplikasi Mobile JKN dengan layanan website antrean yang berada di FKTP.

Baca Juga

“Mudah sekali untuk mengakses antrean secara daring ini, cukup dengan memilih fitur ‘pendaftaran pelayanan’ pada mobile JKN maka peserta langsung akan terkoneksi kepada layanan antrean pada FKTP tempat peserta tersebut mendaftar, setelah melakukan pendaftaran pelayanan peserta mendapatkan nomor antrean yang akan diproses berdasarkan antrian tertera,” sebut Liza Syafriani selaku Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer.

Liza melanjutkan bahwa adanya antrean elektronik melalui Mobile JKN ini sebagai upaya pengurai antrean yang ada di FKTP. “Selama ini terdapat beberapa peserta yang datang ke FKTP tidak mendapat kepastian waktu kapan akan dilayani, sehingga adakalanya waktu yang dimiliki peserta terbuang sia-sia untuk menunggu. Dengan adanya sistem antrean daring ini nantinya peserta dapat mengetahui perkiraan waktu pelayanan, sehingga peserta tidak perlu menunggu lama di FKTP,” katanya.

Awalnya ketika pengembangan program tersebut mencapai tahap akhir, beberapa fasilitas kesehatan tingkat pertama dihubungi untuk dilakukan sosialisasi dan perkenalan fitur, dan ternyata sambutannya sangat baik dari pimpinan FKTP, baik puskesmas, klinik ataupun dokter praktik perorangan (DPP) yang mana salah satunya adalah Klinik Denkesyah.

Klinik yang dikelola oleh tenaga kesehatan dan dimanfaatkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini termasuk salah satu klinik yang langsung menyambut baik dan menyatakan kesanggupan untuk menerapkan antrian secara daring ini. Disampaikan oleh Liza bahwa hari ketiga setelah dilakukan sosialisasi dan perkenalan fitur, pimpinan klinik Denkesyah tersebut langsung mengajukan permintaan aktifasi dan pemasangan agar klinik mereka bisa terkoneksi dengan fitur pendaftaran pelayanan pada Aplikasi Mobile JKN.

Hal senada dibenarkan oleh Iswadi selaku Kepala Klinik Denkesyah Jambi, beliau menyatakan bahwa benar adanya Klinik Denkesyah yang mengajukan untuk segera di aktifasi fitur antrian daring pada kliniknya.

“Benar, kami yang mengajukan permintaan kepada BPJS Kesehatan untuk segera merealisasikan kemudahan pelayanan ini, mengingat bahwa peserta yang terdaftar pada klinik kami adalah mayoritas TNI yang bertugas di seluruh wilayah Provinsi Jambi, sehingga ketika ingin mendapatkan pelayanan kesehatan mereka harus mengambil izin setidaknya satu hari untuk berobat, oleh karena itu kami minta di realisasikan secepatnya, dengan harapan dapat memberikan kepastian jam ketika mendapatkan pelayanan peserta kami tidak perlu menghabiskan waktu sampai satu hari hanya untuk berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama,” sebut Iswadi.

Iswadi menyatakan ke depan, akan dilihat apakah efektif pelaksanaan antrean daring tersebut dengan waktu layanan dan durasi waktu tunggu peserta atau pasien yang berkunjung ke Klinik Denkesyah. "Saya yakin inovasi ini akan sangat bermanfaat bagi peserta kami,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement