REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana khususnya gempa bumi terus dilakukan di Kota Sukabumi. Salah satunya dengan mendorong peningkatan pengetahuan warga mengenai langkah-langkah yang dilakukan ketika terjadi gempa.
Dorongan ini misalnya dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi yang melaksanakan paparan progress Program kesiapsiagaan gempa bumi pada Jumat (7/2) di Aula PMI Kota Sukabumi. Pada kesempatan itu hadir PMI Pusat, perwakilan American Red Cross, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi dan elemen warga lainnya.
'' Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi di masyarakat perkotaan,'' ujar Ketua PMI Kota Sukabumi, Suranto Sumowiryo, Ahad (9/2). Terutama meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan individu dan masyarakat.
Suranto mengatakan, langkah kesiapsiagaan ini juga bertujuan untuk menyusun rencana kontingensi. Perencanaan kontinjensi merupakan suatu upaya untuk melakukan suatu tindakan penanganan situasi darurat akibat suatu ancaman yang mungkin terjadi.
Adapun upaya yang telah dilakukan di antaranya sosialisasi program internal PMI dan perekrutan relawan siaga berbasis masyarakat (Sibat). Selain itu pelaksanaan pemetaan resiko bencana, penyebarluasan informasi melalui talkshow radio, serta pelatihan pemanfaatan aplikasi Atmago untuk mitigasi Bencana.
'' Dalam konteks kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana alam, pemerintah bersama PMI terus berupa dengan memberikan pemahaman, pelatihan, sosialisasi serta simulasi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.