Ahad 09 Feb 2020 18:53 WIB

Gibran Siap Ikut Fit and Proper Test di Jakarta

Gibran sudah meminta restu bapak ibunya sebelum ikut fit and proper test.

Gibran Rakabuming akan segera mengikuti fit and proper tes calon wali kota Solo dari PDIP di Jakarta.
Foto: Republika
Gibran Rakabuming akan segera mengikuti fit and proper tes calon wali kota Solo dari PDIP di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bakal calon Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan siap mengikuti fit and proper test kedua ke DPP PDIP di Jakarta. Tes kelayakan dan kepatutan itu untuk persiapan Pemilihan Kepala Daerah Surakarta 2020.

"Saya sudah mendapatkan surat untuk mengikuti proses fit and proper test yang kedua di DPP PDIP di Jakarta, pada Senin (10/2)," kata Gibran saat menghadiri acara Doa dan Silaturahmi di DPC Projo Surakarta, Ahad (9/2).

Baca Juga

Gibran mengatakan untuk mengikuti fit and proper test yang kedua sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta tidak ada persiapan khusus. "Saya tidak ada persiapan khusus, dan hanya mengucapkan bismillah berangkat ke Jakarta," kata Gibran.

Menyinggung soal meminta doa restu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibunda, Iriana Jokowi, kata Gibran, dia sudah bertemu dengan bapak dan ibu di Jakarta, pada Jumat (7/2). "Saya setelah ketemu dengan bapak dan ibu minta doa restu, kemudian kembali ke Solo dan Senin (10/2), kembali ke Jakarta lagi untuk mengikuti fit and proper test," katanya.

Gibran mengungkap alasan masuk dunia politik tujuannya sama yakni ingin bermanfaat untuk orang banyak. Jika pengusaha yang disentuh hanya ribuan orang, tetapi masuk politik bisa 500 ribu orang atau lebih banyak.

"Saya yang jelas selama tiga bulan terakhir ini, secara rutin turun ke bawah untuk penyerap aspirasi warga. Hal ini, juga perlu saya tekankan relawan Projo, jujur saja minta maaf lebih suka kegiatan yang langsung mengenal ke masyarakat bawah," kata Gibran.

Selain itu, dia juga menghindari deklarasi. Ia menyukai langsung ke masyarakat tidak perlu memakai tenda atau kursi, tetapi dengan tikar saja tidak masalah. Jika ada keluhan atau aspirasi silakan disampaikan langsung kepada dirinya.

"Saya setiap hari kegiatannya seperti itu, lima hingga enam titik saya kunjungi untuk menerima aspirasi warga untuk mencari solusinya. Jika bisa langsung dapat diselesaikan sekarang, kami selesaikan. Namun, jika tidak menjadi catatan sebagai pekerjaan rumah saya," kata Gibran.

Menurut dia untuk mencari solusi dari aspirasi masyarakat tidak perlu menjadi wali kota nanti. Warga jika mengeluh misalnya air PDAM keruh, dapat dibuatkan sumur dalam, tidak perlu menunggu dia menjadi wali kota, karena air kebutuhan sehari-hari warga.

Namun, kata Gibran yang terpenting bisa mendengarkan aspirasi masyarakat dan bisa disinkronkan visi misinya dengan program-program unggulannya. "Saya tidak mau programnya tidak tepat sasaran. Saya ingin menjadi pemimpin yang dapat menyelesaikan masalah," kata Gibran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement