Senin 10 Feb 2020 01:03 WIB

TNI Masih Gali Informasi Terkait Penemuan Bangkai Helikopter

Bangkai helikopter diduga helikopter MI-17 yang hilang pertengahan tahun lalu

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
Bangkai helikopter / Ilustrasi
Foto: Republika/Bayu Adji P
Bangkai helikopter / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Cenderawasih masih terus melakukan investigasi terhadap penemuan bangkai helikopter yang diduga merupakan helikopter MI-17 yang hilang pertengahan tahun lalu. Lokasi penemuan helikopter tersebut berada di daerah yang sulit dijangkau, yakni di Distrik Oskop, Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua.

"Masih kita investigasi di lapangan," ungkap Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, saat dihubungi melalui pesan singkat, Ahad (9/2).

Kabar penemuan bangkai helikopter itu mencuat pada Rabu (4/2) lalu. Setelah mendengar informasi tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih memerintahkan satuan TNI kewilayahan terdekat untuk memperoleh segala keterangan yang diperlukan dari masyarakat Distrik Oksop untuk memastikan kebenaran  informasi tersebut.

Dax menjelaskan, semari menunggu kepastian tentang informasi tersebut, Kodam XVII/Cenderawasih akan berkoordinasi dengan Lanud Silas Papare, Polda Papua, Kantor Badan SAR Nasional wilayah Papua dan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang. Itu dilakukan agar semua pihak dapat menyiapkan personel dan materiil yang mereka miliki.

"Untuk menyiapkan personel dan materiil yang diperlukan sebagai langkah proaktif guna mempersiapkan upaya evakuasi  pada kesempatan pertama," terangnya.

Menurut Dax, lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat tersebut, yakni Distrik Oskop, merupakan lokasi yang sulit untuk dijangkau. Untuk mencapai kesana diperlukan waktu tempuh empat jam dengan menggunakan kendaraan dan kemudian enam hingga tujuh jam dilanjutkan dengan berjalan kaki.

"Bila ada perkembangan akan kami sampaikan kemudian," kata dia.

Helikopter dengan nomor registrasi HA-5138 milik TNI AD hilang kontak pada Jumat (28/6/2019) dengan membawa tujuh kru dan lima penumpang. Mereka adalah prajurit 725/WRG yang melakukan pergantian tugas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement