REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolres Keerom AKBP Joko Mujiono mengakui, kepolisian menduga wilayah Waris di Papua terdapat banyak ladang ganja.
Dalam tahun ini saja sudah dua kali penemuan ladang ganja.
"Bahkan yang terakhir ditemukan seluas satu hektare beserta pemiliknya," kata AKBP Joko di Jayapura, Ahad.
Ia mengatakan dengan adanya dugaan tersebut, kepolisian akan lebih mengoptimalkan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak menanam tanaman yang bisa merusak seluruh generasi.
Selain itu, juga bekerja sama dengan satuan lain khususnya TNI dalam hal melakukan razia guna menekan peredarannya.
Mantan Wadir Narkoba Polda Papua ini mengaku, ladang ganja yang ditanam di wilayah Waris itu berada di kawasan yang cukup sulit dijangkau. Ladang hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki melintasi gunung dan sungai yang banyak di kawasan itu.
"Memang medannya cukup sulit, sehingga anggota kesulitan untuk menemukannya," ungkap Joko seraya menambahkan.
Selain itu, tanaman ganja juga ditanam terpencar-pencar. Bibit ganja diduga berasal dari PNG.
Waris merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Keerom yang berbatasan dengan Papua Nugini.