Jumat 07 Feb 2020 22:06 WIB

BBKSDA Riau Kirim Dua Tim Selidiki Kematian Gajah

Gajah betina diperkirakan mati lima hari lalu di kawasan konsesi Arara Abadi Riau.

BBKSDA Riau Kirim Dua Tim Selidiki Kematian Gajah. Dokter hewan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau melakukan nekropsi (bedah bangkai) pada seekor gajah sumatera (Elephasmaximus Sumatranus) yang mati di konsesi hutan tanaman industri PT Arara Abadi di Bengkalis, Provinsi Riau (ilustrasi).
Foto: antara/HO/BBKSDA Riau
BBKSDA Riau Kirim Dua Tim Selidiki Kematian Gajah. Dokter hewan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau melakukan nekropsi (bedah bangkai) pada seekor gajah sumatera (Elephasmaximus Sumatranus) yang mati di konsesi hutan tanaman industri PT Arara Abadi di Bengkalis, Provinsi Riau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mengirim dua tim untuk menyelidiki kasus kematian gajah di konsesi hutan tanaman industri PT Arara Abadi di Kabupaten Bengkalis. Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro ketika dikonfirmasi Antara mengatakan dua tim yang diturunkan adalah tim lapangan dan tim medis.

"Untuk tim medis, malam ini (berangkat) dari Pekanbaru. Untuk tim lapangan sudah di lokasi," kata Heru, Jumat malam (7/2).

Baca Juga

Tim pertama bertugas mengecek kebenaran laporan tentang kematian satwa bongsor tersebut. Hasilnya memastikan benar ada bangkai gajah sumatera (Elephasmaximus sumatranus) yang mati di konsesi hutan tanaman industri (HTI) PT Arara Abadi Distrik Duri II KM 48 di Desa Tasik Serai Wangi Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.

"Hasil awal pemeriksaan fisik bangkai, jenis kelamin betina, perkiraan umur di atas 40 tahun," katanya.

Ia mengatakan kondisi bangkai sudah berulat dan bengkak. "Diperkirakan (mati) sudah lima hari yang lalu," katanya.

Tim kedua yang diberangkatkan adalah tim medis BBKSDA Riau. Mereka akan memastikan penyebab kematian dengan melakukan nekropsi.

"Ya, akan nekropsi atau bedah bangkai," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement