Jumat 07 Feb 2020 12:46 WIB

Bandara Kertajati akan Dikembangkan Agar Berkembang

Masterplan Bandara Kertajati akan direview untuk tujuan pengembangan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Christiyaningsih
Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Masterplan Bandara Kertajati akan direview untuk tujuan pengembangan. Ilustrasi.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Masterplan Bandara Kertajati akan direview untuk tujuan pengembangan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati meninjau ulang masterplan kawasan bandara sebagai langkah strategis pengembangan. Menurut Direktur Utama PT BIJB, Salahudin Rafi, sesuai arahan gubernur pihaknya diminta mereview masterplan terutama memanfaatkan keberadaan lahan bandara yang sudah dibebaskan.

“Arahan gubernur review masterplan. Ini strategi agar bisnis BIJB berlari,” ujar Salahudin kepada wartawan di Bandung, Jumat (7/2).

Baca Juga

Rafi mengatakan masterplan baru nanti akan menghadirkan kawasan yang lebih leluasa untuk hanggar maintenance, repair dan overhail (MRO), cargo village, dan bangunan terintegrasi untuk layanan multi moda. “MRO dari eksisting sekarang 15 hektare menjadi 40 hektare, ini terbesar di dunia,” katanya.

Untuk cargo village, kata dia, akan menambah kapasitas menjadi lebih luas dari saat ini yang sudah ada. “Yang eksis sekarang kecil kapasitasnya. Dua tiga tahun lagi kapasitasnya sudah tidak mencukupi. Dalam review masterplan akan diperluas menjadi 30 hektare dan lokasinya berbeda dengan yang ada saat ini,” paparnya.

Menurut Rafi, layanan kargo Bandara Kertajati saat ini sudah hidup. Tahun lalu kargo yang diangkut dari Majalengka mencapai 450 ton. Per hari saat ini, Bandara Kertajati bisa melayani kargo di 6-8 ton per hari. “Lebih tinggi sedikit dibanding Bandara Husein, karena pasar kargo ke Indonesia Timur memakai layanan dari Kertajati,” jelas Salahudin.

Untuk bangunan terintegrasi akan menyambungkan multimoda transportasi dengan car park indoor, dipadu dengan hotel transit dan akses kereta bandara. “Jadi bangunan terintegrasi ini memudahkan penumpang menjangkau bandara,” katanya.

Menurutnya arahan gubernur tersebut akan menjadikan Kertajati sebagai bandara dengan kemampuan dan kapasitas yang lengkap. Langkah ini sudah didukung pula oleh Biro BUMD dan Investasi Setda Jabar. “Pengembangan bisnis bandara itu ada di kawasan, kalau bandaranya sendiri kan urusan penumpang saja. Jadi ini strategi Pak Gubernur agar kinerja kami bisa lari,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement