Jumat 07 Feb 2020 12:46 WIB

Jokowi Minta Pemerintah Fokus di Daerah Merah Stunting

Ada 160 kabupaten yang masuk kategori merah kasus stunting

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya fokus menangani kasus stunting di daerah yang sudah terpetakan. Menurutnya, pemerintah pun sudah memetakan daerah-daerah yang tinggi angka stunting-nya.

"Saya kira ini pemetaan. Stunting pemetaannya sudah kelihatan mana yang merah mana yang kuning mana yang hijau. Sekarang sudah mulai. Fokus ke sana nanti dilihat," ujar Jokowi di Istiqlal, Jumat (7/2).

Baca Juga

Jokowi pun menekankan pemerintah masih perlu bekerja keras mengentaskan masalah stunting ini, khususnya di daerah yang dipetakan berwarna merah.  "Karena ini perlu kerja keras. Petanya sudah jelas kok yang merah yang mana, konsentrasi situ saja. Tempat-tempat yang warnanya merah kita masuk," jelas dia.

Ia pun menargetkan angka stunting nasional dapat diturunkan hingga ke 14 persen dari sebelumnya 28 persen. "Jadi target kita sekarang kira-kira 28 persen akan kita teken masuk ke angka 14. Targetnya 14. Memang di RPJMN Bappenas 20. Tapi saya minta 14," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkap saat ini ada 160 kabupaten yang masuk kategori merah untuk penanganan masalah stunting. Untuk itu, Tito menilai perlunya upaya lebih masif dan terpadu yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga untuk fokus memberantas angka stunting di 160 kabupaten tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement