Kamis 06 Feb 2020 23:38 WIB

Menkes: Kegiatan WNI yang Diobservasi Padat

Kegiatan mereka selama diobservasi amat padat sejak pagi hingga malam hari.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menyebutkan, warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, yang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau, dalam kondisi sehat. Menurut dia, kegiatan mereka selama diobservasi amat padat sejak pagi hingga malam hari.

"Semua WNI yang kembali dari Wuhan dalam kondisi sehat. Di sini kegiatannya termasuk trauma healing. Karena itu kegiatan mereka penuh sekali," jelas Terawan usai rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kantor Bupati Natuna, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2).

Baca Juga

Ia menerangkan, pagi hari, mereka menjalani kegiatan senam. Kemudian siang hari, mereka melaksanakan kegiatan sosial. Sore hari, mereka dapat bernyanyi dan berdendang karena terdapat kegiatan karaoke. Tak lupa pula ada kegiatan sembahyang dan doa bersama.

"Semua dilakukan terus dan itu teratur. Makanya mereka mungkin hanya bisa dikontak pas pagi, sebelum kegiatan di mulai atau malam sesudah jam 10 malam," tuturnya.

Di samping itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, ke Natuna, Kepulauan Riau, dalam kondisi sehat. Ia meminta masyarakat untuk tidak cemas. "Saya pastikan bahwa saudara-saudara kita yang dievakuasi dari Wuhan, RRC, ke Natuna itu adalah orang-orang yang sehat," jelas Mahfud.

Mahfud menjelaskan, karantina dan observasi yang dilakukan terhadap 237 WNI dan satu warga negara asing di Natuna merupakan standar internasional yang dilakukan oleh WHO. Jadi, meski tidak terdapat ancaman penyakit, mereka perlu melalui itu semua sebelum dipulangkan ke tempat tinggal masing-masing.

"Jadi di sini tidak ada apa-apa dalam arti tidak ada ancaman penyakit. Kami tadi turun dari pesawat juga tidak ada yang pakai masker. Saya menilhat di perjalanan, dari bandara menuju ke sini semua kehidupan masyarakat berjalan normal," tuturnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement