Rabu 05 Feb 2020 23:42 WIB

WNA China yang Diisolasi di RS Ingin Belajar Tari di Cirebon

XC diisolasi dan diobservasi di RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

Petugas rumah sakit memperlihatkan ruangan isolasi khusus untuk wabah virus corona. (ilustrasi). RSD Gunung Jati, Kota Cirebon mengisolasi WNA China yang menderita demam.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas rumah sakit memperlihatkan ruangan isolasi khusus untuk wabah virus corona. (ilustrasi). RSD Gunung Jati, Kota Cirebon mengisolasi WNA China yang menderita demam.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Warga Negara Asing (WNA) asal China yang dicurigai terinfeksi virus corona berinisial XC (25) datang ke Desa Barisan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, untuk berlatih tari tradisional Topeng. Ia masuk ke Indonesia sejak 1 Februari 2020.

"WNA itu datang ke Cirebon untuk berlatih di sanggar tari di Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon," kata Direktur RSD Gunung Jati, Kota Cirebon, Ismail Jamaludin di Cirebon, Rabu (5/2).

Baca Juga

Ismail menambahkan XC sampai di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (1/2) 2020 dan dijemput pihak sanggar tari yang akan menjadi tempat latihannya.

WNA tersebut, lanjut Ismail sempat berlatih di sanggar selama dua hari pada Ahad (2/2) dan Senin (3/2). Kemudian pada Selasa (4/2) sekitar jam 11.00 WIB, XC merasa demam tinggi, batuk dan sakit tenggorokan, namun tidak panas.

Dari keterangan yang didapat, kata Ismail, XC akan berlatih tari Topeng di Kabupaten Cirebon selama 12 hari. Dokter yang merawat Syifa Imelda mengatakan saat ini kondisi XC stabil, namun masih dilakukan observasi untuk mengetahui hasilnya.

"Menurut pasien batuk dan demamnya sudah tidak mengganggu lagi," kata dr Syifa.

Syifa mengemukakan saat dilakukan pemeriksaan darah, hati, ginjal dan jantung semua dalam kondisi batas normal, tidak terlalu mengkhawatirkan. 

Namun, lanjut Syifa meskipun keadaan pasien stabil RSD Gunung Jati masih melakukan pengawasan apakah yang bersangkutan terinfeksi virus corona atau tidak. Selain itu juga pasien diisolasi terlebih dahulu.

"Darah dalam batas normal, hati, ginjal juga sama, pasien masih diobservasi. Pasien tersebut dalam pengawasan dan kami masih rawat di ruang isolasi sambil menunggu hasil," sebutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement