Rabu 05 Feb 2020 23:02 WIB

Pemerintah Pastikan Kesiapan Hadapi Tantangan Global

KSP memastikan pemerintah siap menghadapi tantangan global.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Foto: Republika/Wihdan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko memastikan pemerintah siap menghadapi tantangan global yang terjadi saat ini. Hal tersebut dia sampaikan berkenaan dengan maraknya penyebaran virus Corona di beberapa belahan dunia.

Moeldoko mengakui bahwa penyebaran virus Corona telah berdampak pada pelemahan beberapa sektor termasuk pariwisata nasional. Namun, dia mengungkapkan bahwa Presiden bersama para menteri telah merapatkan kemungkinan jalan keluar di Istana Negara, Bogor beberapa waktu lalu.

Baca Juga

"Tetapi sekali lagi, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah untuk skenario yang buruk sekalipun," kata Moeldoko di Wisma Antara, Jakarta pada Rabu (5/2).

Meski demikian, dia enggan mengungkapkan potensi dampak buruk yang dimaksud. Dia mengungkapkan, pemerintah telah membuat proyeksi kalau sesuatu yang buruk tersebut benar terjadi di Indonesia.

"Langkah-langkah tindakannya seperti apa, itu kita sudah menyiapkannya," kata mantan panglima TNI tersebut.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko dalam diskusi bertema menghadapi ketidakpastian global yang diadakan di Jakarta oleh relawan Projo. Dia mengapresiasi inisiatif Projo yang menggelar diskusi tersebut. Menurut dia, Presiden Jokowi sangat perhatian atas isu global seperti perdagangan hingga kesehatan.

"Adanya inisiatif Projo untuk ambil bagian dalam mendukung berbagai masalah yang dihadapi kabinet ini, selayaknya diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia," kata Moeldoko.

Hadir alam diskusi tersebut Wakil Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destri Damayanti. Dalam kesempatan itu, Budi menilai bahwa kondisi dunia saat ini sedang dalam penuh ketidakpastian dengan berbagai isu.

Dia berpendapat, kondisi tersebut pasti berdampak pada kondisi perekonomian Indonesia. Ketua Umum Projo itu mengungkapkan, apalagi tadi pagi kan pada kuarter keempat ekonomi kita dilaporkan turun jadi 4,9 persen. Artinya, sambung dia, akan ada banyak aspek yang harus dibahas.

"Tapi yang pasti kita sebgai anak negeri dan anak bangsa harus siap menghadapi apapun yang terjadi dalam kondisi global itu," katanya.

Sesaat sebelum diskusi dimulai, DPP Projo memperkenalkan jajaran kepengurusan baru. Melalui Kongres II yang digelar pada tanggal 7 Desember 2019, Budi Arie Setiadi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Projo.

Dia pun merasa terhormat bisa kembali memimpin Projo. Dia mengatakan, Projo akan terus mendukung dan mengawal segala kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi ke depan. "Oleh karena itu, Projo akan menggelar forum-forum diskusi seperti ini guna semakin tajam dukungan kami kepada pemerintah," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement