REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengaku masih fokus pada proyek MRT Utara-Selatan Fase II. Menurutnya, rencana pembangunan jalur MRT ke Tangerang Selatan (Tangsel) belum menjadi prioritas.
“Saat ini belum, prioritas kita jalur Utara-Selatan dan Timur-Barat dulu,” kata William usai penandatanganan kerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, Rabu (5/2).
Selain itu juga, lanjut dia, belum ada penugasan dari Pemprov DKI Jakarta terkait rencana proyek tersebut. Namun, lanjut William, tidak menutup kemungkinan adanya keberlanjutan proyek tersebut setelah Fase II rampung.
“Belum dapat penugasan, kita sifatnya menunggu penugasan dari Pemprov, nanti kerja sama dengan Kemenhub, setelah itu mungkin ya,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mendorong proyek MRT Jakarta hingga ke Tangerang Selatan menjadi proyek strategis nasional (PSN). Ia meminta agar progresnya bisa segera dipercepat.
“Kita masih berusaha agar masuk ke program strategis nasional. Jadi kalau sudah masuk biasanya ada percepatan,” kata Airin.
Ia juga sepakat dengan skema yang disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi soal Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Saat ini progres proyek MRT ke Tangerang Selatan, kata Airin, sudah dilakukan prastudi kelaikan oleh PT MRT Jakarta dan hasilnya sudah diserahterimakan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.
Airin mengaku pihaknya masih mengikuti keputusan pemda, karena proyek tersebut melibatkan Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Banten. Adapun, rencana rute yang akan dilintasi oleh MRT di Tangerang Selatan, di antaranya Lebak Bulus-Ciputat-Pamulang-Puspitek-Rawa Buntu.