REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty akan meningkat saat musim hujan. "Masyarakat harus mengenali dan mengetahui tanda serta gejala awal penyakit DBD agar dapat segera ditangai oleh tenaga medis," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita di Balai Kota Depok, Rabu (5/2).
Dia menjelaskan, tanda awal penderita DBD yaitu demam selama dua hari. Masyarakat harus dapat membedakan demam penderita DBD dengan demam biasa. "Tanda awal DBD ini demam, namun disertai dengan sakit kepala, muntah-muntah, dan keluar bintik merah pada kulit," jelas Novarita.
Menurut Novarita, seseorang yang terkena DBD, suhu tubuhnya juga naik. Pada umumnya, disertai nyeri sendi, otot, tulang, serta nyeri di bagian belakang mata.
Penderita DBD juga akan merasakan gejala kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut. Selain itu juga keluarnya darah dari gusi dan hidung serta napas terengah-engah.
"Seluruh tanda dan gejala ini harus diketahui masyarakat dan segera berobat ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan pengobatan lebih lanjut," terang Novarita.
Dia menegaskan, kepada seluruh masyarakat di Kota Depok untuk mewaspadai kasus DBD dan melakukan pencegahan. "Tentunya, dengan menerapkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Yaitu menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (3M Plus)," kata Novarita.