Rabu 05 Feb 2020 10:57 WIB

Mahfud: Sejak Era Pak Jokowi Penanganan Karhutla Membaik

Mahfud sebut Indonesia paling kecil lahannya yang terbakar.

Kebakaran hutan Gunung Merapi Ungup-ungup terlihat dari Gantasan, Taman Sari, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (21/10/2019).
Foto: BUDI CANDRA SETYA/ANTARA FOTO
Kebakaran hutan Gunung Merapi Ungup-ungup terlihat dari Gantasan, Taman Sari, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (21/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya bertemu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu. Keduanya membahas soal Rakornas Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan.

"Kita berdiskusi dengan ibu menteri LHK dalam rangka besok akan menerima arahan dari presiden dalam rakornas tentang antisipasi atau mitigasi karhutla," kata Mahfud usai bertemu dengan Siti Nurbaya.

Baca Juga

Menurut dia, Karhutla di Indonesia merupakan salah satu masalah yang terjadi setiap tahunnya. Bahkan dampak Karhutla bisa sampai ke Singapura dan Malaysia. Namun, sejak Pemerintahan Jokowi persoalan Karhutla berangsur membaik, sehingga peristiwa kebakaran hutan dan lahan kian menurun.

"Tapi sejak pak Jokowi jadi presiden itu teratasi sampai sekarang, itu dari tahun ke tahun jadi membaik dan dari negara-negara yang punya masalah Karhutla, Indonesia itu sekarang sebenarnya paling kecil lahan yang terbakar itu menurun. Alhamdulillah terus membaik," tuturnya.

Mahfud membandingkan Karhutla yang terjadi di Indonesia dan negara lain, seperti Australia, Kanada, Brasil, dan Rusia yang kebakarannya terjadi luar biasa.

"Kita Alhamdulillah selalu membaik dari waktu ke waktu, dan itu penanganan dipimpin langsung oleh presiden, dan besok akan mulai rapat," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Di tempat yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar tidak bersedia untuk menjelaskan soal mitigasi Karhutla. "Materinya besok saja ya," kata Siti sambil berpamitan kepada Mahfud.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement