REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anggota Direktorat Samapta Polda Metro Jaya bernama Bripda Muhamad Adi Saputro (21 tahun) dikeroyok oleh 10 orang tidak dikenal (OTK) di depan SMK BKM 1, Tambun, Kabupaten Bekasi. Insiden tersebut terjadi pada Senin, 2 Februari 2020 sekitar pukul 04.30 WIB.
"Pelaku diduga 10 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/2).
Yusri mengungkapkan, awalnya korban bersama rekannya, Novita Intan Sahara (22), tengah berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah pintu Tol Bekasi Timur menuju Mustikajaya. Setibanya di lokasi kejadian, korban diadang oleh dua orang pelaku yang juga mengendarai sepeda motor.
"Kedua orang tersebut langsung turun dari motor sambil berkata 'Ini dia orangnya'. Setelah itu, terjadi cekcok mulut dengan korban sambil pelaku mendorong korban sekitar 20 meter," ungkap Yusri.
Kemudian, sambung dia, delapan orang lainya datang menghampiri dengan menggunakan sepeda motor dan langsung memukuli korban. Rekan korban pun berusaha menolong Bripda Muhamad Adi Saputro dan melerainya dari para pelaku.
Usai memukuli korban, para pelaku pun segera melarikan diri. Namun, sebelum kabur, korban mencopot salah satu pelat motor milik pelaku.
"Sebelum (para pelaku) pergi, korban mematahkan pelat motor pelaku yang berada di depannya," papar Yusri.
Korban pun segera melaporkan insiden itu ke Polres Metro Bekasi Kota. Korban juga menyerahkan pelat motor pelaku tersebut sebagai barang bukti.