Rabu 05 Feb 2020 05:54 WIB

PUPR Lanjutkan Pembukaan Daerah Terisolasi di Sukajaya

Proses pembukaan jalan terisolasi sepanjang 23 telah selesai.

Suasana lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melanjutkan proses pembukaan jalan tertutup akibat longsor yang melanda Kecamatan Sukajaya
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Suasana lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melanjutkan proses pembukaan jalan tertutup akibat longsor yang melanda Kecamatan Sukajaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melanjutkan proses pembukaan jalan tertutup akibat longsor yang melanda Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, awal Januari lalu. Tertutupnya jalan itu mengakibatkan sejumlah perkampungan warga terisolir dan kesulitan mendapatkan bantuan.

Ketua Tim Pembukaan Jalan Terisolir, Nunu Nugraha mengatakan, proses pembukaan jalan sepanjang 23 kilometer dari Desa Harkatjaya sampai dengan Desa Pasir Madang telah selesai. Proses pembukaan dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) dengan mengerahkan alat berat.

Namun, masih terdapat jalan sepanjang 21 kilometer yang putus akibat longsor. Jalan tersebut menghubungkan Desa Sukamulih sampai Desa Cileuksa. "Ada 62 titik sudah terbuka semua. Tapi kita ada tambahan pekerjaan lagi sepanjang 21 kilometer sesuai permintaan pemerintah daerah," kata Nunu saat ditemui di Sukajaya, Bogor, Senin (3/2).

Nunu menuturkan, kerusakan jalan dari Desa Sukamulih hingga Desa Cileuksa lebih ekstrem. Selain itu, kata Nunu, lebar jalan yang tertimbun hanya sekitar 2 meter-2,3 meter karena merupakan jalan desa bukan jalan utama. Sementara lebar alat berat yang digunakan untuk membongkar timbunan sekitar 3 meter.

Melihat medan yang lebih berat, diperkirakan dibutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk melakukan pembukaan jalan. "Solusi karena jalan yang sempit kita akan lebarkan jalan dari bukit atau kita turun ke dekat sungai untuk buka jalan. Ini memang longsor semua dan putus total," kata dia.

Pembukaan jalan tersebut akan dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dengan mengerahkan 17 alat, termasuk escavator dan dozer untuk penggalian tanah. Pihaknya berharap proses pembukaan jalan tidak menemui hambatan besar agar masyarakat dapat dijangkau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement