REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komplotan perampok bersenjata yang digawangi HO telah mencuri 51 unit motor dari tujuh wilayah Jakarta Barat. Aksi pencurian oleh tersangka AO, HO dan JR sudah dijalankan selama empat bulan yang lalu dan telah dilaporkan sebanyak 51 kasus atas kejadian tersebut.
"Hasilnya selalu dijual ke JR dengan harga bervariasi tergantung tahun motor," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Audie S Latuheru, Selasa (4/2).
Pelaku pencurian sengaja mengenakan atribut ojek online(Ojol) supaya wilayah yang menjadi target sasarannya tidak curiga. "Jadi mereka ini selalu menodongkan senjata apinya kepada korban yang memergokinya. Jadi korban takut dan menyelamatkan diri," ujar dia menambahkan.
Dari tangan pelaku, polisi menyita empat buah kunci L, empat buah anak kunci magnet, 16 buah anak kunci L, lima kunci sepeda motor, dua bungkus jimat dan satu jaket ojek online
Selain itu, turut disita tas pinggang, tas selempang, satu tas punggung, satu pucuk senpi silver revolverdan satu buah silinder revolver rakitan. Kini pelaku AO dan JR yang masih hidup dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman kurungan penjara selama tujuh tahun penjara.
Sebelumnya, terjadi perampokan sepeda motor Honda Beat warna putih B4502 BKN milik korban atas nama Hendri Sujiatmoko yang terparkir di rumahnya pada Kamis (9/1) sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Latumenten II Komplek Perdas No.15 RT 013/011, Jelambar Grogol Petamburan Jakarta Barat.
Pelaku yang sempat dikejar warga kemudian menodongkan senjata api untuk memuluskan aksinya. Aksi tersebut sempat terekam kamera pengintai CCTV dan menjadi viral di media sosial.
Atas kejadian tersebut, korban Hendri Sujiatmoko menderita kerugian sebesar Rp7.000.000, dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.
Pada Selasa dini hari saat dilakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus penangkapan yang dipimpin Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra, tersangka HO yang melawan dengan senjata api ditembak mati oleh polisi