REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming mengatakan kalangan pengusaha muda harus dilindungi regulasi agar dapat berkembang.
"Jangan sampai usaha yang coba dirintis para anak muda ini layu sebelum berkembang. Kondisi ini lazim terjadi dan saatnya pemerintah hadir," kata Mardani kepada Antara, Selasa (4/2).
Diungkapkan dia, selama ini usaha kecil atau menengah yang digeluti pengusaha muda tak mampu bersaing di tengah kerasnya gempuran pemodal besar yang terlebih dulu menguasai pasar.
Untuk itulah, dalam kepemimpinannya menakhodai HIPMI, Mardani berupaya mendorong adanya keseimbangan sekaligus rasa keadilan bagi kalangan pengusaha muda yang notabene baru berjuang merintis usahanya.
Sejalan dengan semangat tersebut, tambah Mardani, Presiden Joko Widodo menjawabnya dengan sejumlah arahan agar pengusaha muda semakin tumbuh berkembang.
Di antaranya meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar lebih memberikan kesempatan pengerjaan proyek BUMN kepada pengusaha-pengusaha muda HIPMI dan bukan hanya dikerjakan oleh anak dan cucu perusahaan BUMN.
Hal itu dimaksudkan Presiden bertujuan untuk mengembangkan usaha-usaha yang masih kecil menjadi usaha menengah dan usaha menengah menjadi usaha besar.
Kemudian Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga diharapkan Presiden dapat memitrakan investor asing dengan pengusaha-pengusaha lokal sekaligus memaksimalkan layanan untuk investor.
Salah satu penekanan Presiden yaitu agar tak meremehkan masalah-masalah kecil yang menghambat investasi masuk seperti pembebasan lahan, perizinan yang lamban.
Di sisi lain, usai dilantik pada 15 Januari 2020 lalu, BPP HIPMI masa bakti 2019-2022 baru saja menggelar rapat perdana Badan Pengurus Lengkap (BPL) membahas rancangan program kerja di bawah kepemimpinan Mardani H Maming guna meneguhkan eksistensi HIPMI yang selalu memberikan inspirasi sesuai dengan taglinenya yaitu Pejuang Pengusaha-Pengusaha Pejuang.
"Dengan energi baru, HIPMI siap melanjutkan perjuangan, memberikan pendidikan kader yang semakin baik dan siap melahirkan pengusaha-pengusaha muda baru yang memiliki semangat nasionalisme demi kemajuan perekonomian Indonesia," pungkas Mardani dengan bendera usahanya PT Batulicin Enam Sembilan Group dan PT Maming Enam Sembilan.