Selasa 04 Feb 2020 18:59 WIB

Kemenkes Mengaku Tetap Waspada Penularan Corona

Kemenkes menyebut hampir 18 ribu orang di seluruh dunia terjangkit virus Corona

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gelombang pertama pasien positif virus Corona memasuki Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Hubei, China. Rumah Sakit darurat yang didirikan dalam waktu 10 hari ini dibuat khusus bagi korban virus Corona. Kemenkes menyebut hampir 18 ribu orang di seluruh dunia terjangkit virus Corona
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Gelombang pertama pasien positif virus Corona memasuki Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Hubei, China. Rumah Sakit darurat yang didirikan dalam waktu 10 hari ini dibuat khusus bagi korban virus Corona. Kemenkes menyebut hampir 18 ribu orang di seluruh dunia terjangkit virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan kasus virus novel corona (2019-nCoV) yang terkonfirmasi di dunia mencapai hampir 18 ribu. Karena itu, Kemenkes terus mewaspadai penularannya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono menjelaskan, kasus virus novel corona yang terkonfirmasi hampir 18 ribu.

"Jumlah kasus 2019-nCoV hampir 18 ribu di dunia. Kasus terbanyak terkonfirmasi di Cina dengan kasus barunya lebih dari 2.800," ujarnya saat update virus novel corona di Kemenkes, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (4/2).

Ia mengakui, memang peningkatan kasus penularan virus ini. Karena itu, pihaknya mengaku mewaspadainya dan tidak mengendorkan kewaspadaan."Tetapi harus terukur sesuai dengan protokol kesehatan yang rigid dan disiplin. Tentunya tidak menimbulkan kepanikan," ujarnya.

Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, 38 spesimen telah diuji di Laboratoriun Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan.

"Jumlah spesimen yang kami terima sampai dengan saat ini (Selasa 4/2) sebanyak 38 yang dikirim dari 26 rumah sakit (RS). Setelah diuji di laboratorium, semua hasilnya negatif (terinfeksi virus novel corona)," ujarnya.

Ia menambahkan, proses pengujian bisa diketahui lebih cepat dan sudah dilakukan cek dan ricek berkaitan pemeriksaan laboratorium. Ia menegaskan, kasus konfirmasi terinfeksi virus corona hanya bisa dilakukan di laboratorium Litbangkes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement