REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Warga Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Sutubondo digegerkan matinya sembilan ekor sapi secara misterius dalam sepekan terakhir. Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur (Jatim) Wemi Niamawardi mengonfirmasi kebenaran matinya sembilan ekor sapi secara misterius tersebut.
Mendapat informasi tersebut, Wemi langsung menginstruksikan jajarannya melakukan investigasi. Beberapa petugas dinas peternakan diterjunkan ke lapangan untuk mengambil sampel sapi yang mati. "Ini barusan dapat berita, saya di Sumut misi dagang, baru saja di WA dari Situbondo. Jadi langkah kami ya langsung melakukan investasi kami tugaskan," ujar Wemi dikonfirmasi Selasa (4/2).
Wemi menyatakan, belum bisa memastikan apa penyebab matinya sembilan ekor sapi tersebut. Menurutnya, masih nenunggu hasil penelitian. Sampel yang telah diambil akan dibawa ke UPT laboratorium kesehatan hewan di Malang. Namun dia berharap, kematian sapi tersebut bukan karena antraks. "Mudah mudahan bukan antraks," kata Wemi.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, pada awalnya hanya ada dua ekor sapi saja yang mati secara mendadak. Tidak lama kemudian, menyusul tujuh ekor sapi lainnya yang juga di Desa Bantal, mendadak mati. "Sementara ini masih diteliti secara laboratoris. Petugas sudah bergerak mengidentifikasi penyebabnya," kata Wemi.