REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX kian dimatangkan. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa BIN menggelar operasi gabungan bersama dengan TNI dan Polri dalam rangka pengamanan PON ke-XX pada Oktober 2020 mendatang.
"Dari deteksi dan pemetaan ada beberapa potensi kerawanan, yang sudah kita lakukan operasi gabungan dalam rangka untuk mencegah, kemudian memotong potensi-potensi tersebut agar lebih tidak menjadi gangguan yang nyata," kata Budi Gunawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (4/1).
Budi menjelaskan, sampai saat ini kondisi di Papua kondusif. Ia juga memprediksi keamanan di Papua selama PON berlangsung terjamin.
"Tentu ada pola-pola sistem pengamanan baik itu terbuka-tertutup, termasuk waskita yang kita lakukan karena ada kunjungan kehadiran dari beberapa kepala daerah khususnya di negara-negara Asia-Pasifik" jelasnya.
Ketua DPR Puan Maharani juga mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh BIN dan TNI-Polri untuk menjamin keamanan di Provinsi Papua selama PON berlangsung. Selanjutnya, imbuh Puan, pendalaman terkait persiapan dan keamanan akan dilakukan di komisi I, II, III, dan X.
"DPR RI mempunyai kesimpulan bahwa DPR RI berkomitmen untuk mensukseskan penyelenggaraan PON ke XX dan Peparnas ke -16 tahun 2020 di Provinsi Papua. Yang meliputi sukses administrasi, sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi," ungkapnya.
Untuk diketahui PON rencananya akan digelar 20 Oktober 2020 hingga 2 November 2020. Beberapa daerah yang akan dijadikan lokasi pertandingan yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.