Selasa 04 Feb 2020 16:08 WIB

Kunjungan Wisman ke Jatim Selama 2019 Mengalami Penurunan

Wisman yang datang ke Jatim turun 22,79 persen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Calon penumpang mengantre di loket check in Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/5/2019).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Calon penumpang mengantre di loket check in Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, jumlah unjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Jatim melalui pintu masuk Bandara Juanda pada Desember 2019 mengalami penurunan sebesar 1,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu, dari 20.780 kunjungan menjadi 20.546 kunjungan.

"Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018, jumlah Wisman yang datang ke Jawa Timur pada Desember 2019 juga mengalami penurunan sebesar 22,79 persen, yaitu dari 26.609 kunjungan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan dikonfirmasi Selasa (4/2).

Dadang menjelaskan, sepuluh negara asal Wisman yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Desember 2019 yaitu dari Malaysia, Singapura, China, Amerika Serikat, Taiwan, India, Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan Australia. Wisatawan mancanegara dari 10 negara utama tersebut mencakup 70,75 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Desember 2019.

"Dari 10 negara tersebut, Wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan kontribusi sebesar 31,90 persen. Kemudian diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga berturut-turut mencapai 15,33 persen dan 9,30 persen," kata Dadang.

Dadang melanjutkan, Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama pada Desember 2019 mengalami penurunan, yaitu dari 14.851 kunjungan menjadi 14.537 kunjungan, atau turun sebesar 2,11 persen. Wisman dari Taiwan mengalami penurunan terbesar, yaitu sebesar 18,72 persen, dari 641 kunjungan menjadi 521 kunjungan.

Secara kumulatif, kata Dadang, selama Januari-Desember 2019, jumlah wisman mengalami penurunan sebesar 23,91 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Yaitu dari 320.529 kunjungan menjadi 243.899 kunjungan. Sementara itu, wisman dari sepuluh negara utama selama periode tersebut justru mengalami kenaikan sebesar 42,39 persen, dari 117.473 kunjungan menjadi 167.270 kunjungan.

"Kunjungan Wisman berkebangsaan Malaysia tetap yang terbanyak pada periode Januari-Desember 2019 sebesar 72.338 kunjungan. Kemudian disusul dari Singapura sebanyak 27.751 kunjungan, dan Tiongkok sebanyak 23.930 kunjungan," ujar Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement