Selasa 04 Feb 2020 05:59 WIB

Menkes Terawan Tekankan Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Corona

Gaya hidup sehat bisa menjaga imunitas tubun guna mencegah virus corona.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andi Nur Aminah
WNI dari China yang mendarat di Bandara Hang Nadim Batam untuk selanjutnya menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau
Foto: Istimewa
WNI dari China yang mendarat di Bandara Hang Nadim Batam untuk selanjutnya menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengingatkan masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh. Itu lebih diperlukan, karena untuk menjaga imunitas tubuh.

"Untuk melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, dan olahraga dengan teratur," ujar Terawan di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/2).

Baca Juga

Ia menjelaskan, hal serupa juga dilakukan kepada warga negara Indonesia dari Wuhan, China, yang sedang menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau. Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa virus corona tidak terbawa oleh mereka. "Teman-teman dari TNI dan Kemenkes mereka sama-sama senam semua. Itu menunjukkan mereka sehat dan mudah-mudahan betah mereka selama 14 hari," ujar Terawan.

Meski begitu, Terawan memastikan bahwa 238 WNI yang dievakuasi dalam keadaan sehat. Sebab, mereka telah melalui proses screening atau penyaringan dari Pemerintah China yang mengacu pada aturan dan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap WNI di sana. Ia berharap, mereka dapat nyaman berada di Natuna selama 12 hari ke depan. "Mudah-mudahan ini berjalan baik, 14 hari di sana, WNI di sana dapat menyelesaikan masa observasi ini dengan baik. Semua doa saya mereka bisa kembali ke keluarganya," ujar Terawan.

Ia juga menjelaskan, saat ini Indonesia masih dalam tahap deteksi dan pencegahan terhadap virus corona. Sehingga belum diperlukannya anggaran untuk pengadaan masker bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Jagan bergerak ke responsif, misalnya semua harus pakai masker. Wah, itu kerugian negaranya luar biasa, penganggaran akan salah, nanti terjadi ineficiency budgeting," ujar Terawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement