REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, mewaspadai virus corona karena bisa menimbulkan kematian jika terlambat mendapatkan pengobatan medis.
"Kita sudah menyebarkan peringatan kewaspadaan virus corona di 42 Puskesmas," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Senin (3/2).
Kewaspadaan penyebaran virus corona tersebut sesuai dengan edaran surat Kementerian Kesehatan, dimana Kabupaten Lebak juga terdapat pekerja dari negeri China. Berdasarkan laporan para pekerja asal China di Kabupaten Lebak itu di 14 perusahaan.
Selain itu, para tenaga kerja Indonesia (TKI) khususnya yang bekerja dari China asal Kabupaten Lebak mendapat pemeriksaan Bandara Soekarno-Hatta. "Kami mewaspadai penyebaran virus corona, meski hingga saat ini belum ditemukan kasus penyakit menular tersebut dan jika ditemukan maka akan dirujuk ke Rumah Sakit di Tangerang," katanya.
Menurut dia, petugas medis di puskesmas juga terus berkoordinasi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Selama ini, ia belum menerima laporan adanya warga yang terinfeksi virus corona.
Masyarakat yang terjangkit positif virus corona akan mendapat penanganan medis dan jika terlambat akan mati. "Sejauh ini belum ada warga yang terjangkit virus itu," ujarnya.