REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin melayat almarhum KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah, di kediamannya di Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (3/2) pagi. Ma'ruf yang hadir didampingi istri Wury Ma'ruf Amin tiba di rumah kediaman almarhum sekitar pukul 05.20 WIB, dan langsung masuk ke rumah duka.
Ketua Umum MUI nonaktif itu juga mengaku memiliki kenangan dengan pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng saat berdiskusi sebagai alumni Tebu Ireng. Ma'ruf mengaku, beberapa kali berdiskusi dan diajak memberi pandangan mengenai kerukunan dan keumatan
"(Jadi kenangan) ya banyak sekali, kebetulan saya itu kan alumni Tebu Ireng. Jadi saya sering berdiskusi, sering berbicara, sering diundang untuk menyampaikan pandangan tentang kerukunan, membangun demokrasi dan ekonomi keumatan dalam pemberdayaan masyarakat, terutama bagi umat islam dan kalangan santri," ujar Ma'ruf, Senin (3/2).
Ma'ruf juga mengatakan, kiprah Gus Sholah dalam mengembangkan Pesantren Tebu Ireng membuat pesantren tersebut berkembang sangat pesat
"Beliau saat memimpin Tebu Ireng, pesantren itu menjadi maju, berkembang dan banyak perubahan besar dalam pembangunan pesantrennya. Selain menambah jumlah santri, juga ada kemajuan dengan dibangunnya pesantren sains," katanya.
Almarhum Gus Sholah wafat pada Ahad malam sekitar jam 21.00 WIB di RS Harapan Kita, Jakarta. Setelah sebelumnya, tokoh Nahdlatul Ulama itu dikabarkan sedang dalam keadaan kritis di Rumah Sakit (RS) Harapan Kita, Jakarta pada Ahad (2/2) sore.