Senin 03 Feb 2020 06:18 WIB

Tahanan Kabur Usai Keroyok Polisi Akhirnya Menyerah

Tahanan didampingi keluarga menyerahkan diri ke polisi.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi tahanan kabur
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi tahanan kabur

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- IK, tahanan Mapolsek Tanjungkarang Barat yang kabur usai mengeroyok polisi, menyerahkan diri ke polisi, Ahad (2/2). Tahanan tersebut didampingi keluarganya ke Mapolsek Sukarame.

IK, kabur besama enam tahanan lainnya dari ruang tahanan Mapolsek Tanjungkarang Barat, Polresta Bandar Lampung pada Sabtu (1/2). Mereka kabur saat dua petugas jaga polsek melakukan pembersihan sampah ruangan, setelah membuka jeruji ruang tahanan. Empat orang mengeroyok Kepala SPK Polsek Aiptu M Akip dan dua petugas lainnya.

Baca Juga

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya membenarkan penyerahdirian tersangka ke polisi. Petugas langsung menangkap dan menahannya, saat menyerahkan diri bersama keluarga.  “Sudah kami tangkap di Sukarame,” kata Kombes Pol Yan Budi.

Kapolresta mengatakan, IK tahanan yang kabur tersebut melarikan diri ke rumah keluarganya di kawasan Sukarame, Bandar Lampung. Pihak keluarga korban menghubungi polisi di Polsek Sukarame. Atas laporan tersebut, petugas polsek langsung menjemput tersangka di rumah keluarganya.

Tersangka IK didampingi keluarga dibawa ke Mapolsek Sukarame. Dalam keterangannya, tahanan IK mengaku bersalah dan takut menjadi buron polisi dan masyarakat. IK diduga menjadi penggerak tahanan Mapolsek Tanjungkarang Barat untuk kabur bersama setelah pintu tahanan dibuka.

Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, kaburnya tahanan berawal saat Aiptu M Akip (kepala SPK) bersama dua petugas jaga polsek melaksanakan pemeriksaan dan kontrol tahanan di Mako.

Petugas juga mengecek jumlah tahanan dalam kondisi lengkap sebanyak 10 orang. Petugas membersihkan ruang tahanan mako dan memberi makanan tahanan.

Namun, dikarenakan sampah tersebut tidak muat dikeluarkan melalui jeruji besi, lalu M Akip membuka pintu sel dengan maksud mengeluarkan sampah. Saat pintu sel akan ditutup kembali, tahanan inisial H mendobrak pintu sel dengan cara menendang.

Aksi tahanan H tersebut diikuti tiga tahanan lain inisial W, MM,  dan IK. H bersama tiga tahanan lainnya langsung mengeroyok M Akip dan petugas jaga Bripka Bambang. Tiga tahanan berinisial VP, RA, dan AJ lain membantu rekannya untuk mengeroyok petugas. Seusai melakukan pengeroyokan tahanan tersebut kabur.

Anggota Polsek Tanjungkarang Barat melakukan pengejaran tahanan yang melarikan diri. M Akip mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara, untuk memerintahkan tahanan untuk tidak melarikan diri.

Tembakan peringatan tidak diindahkan, kemudian  Aiptu M Akip  mengarahkan senjata ke arah para tahanan yang melarikan diri dan melepaskan tembakan sebanyak dua kali dengan jarak sekira 200 meter dan mengenai dua tahanan.

Mendengar adanya suara tembakan, akhirnya masyarakat sekitar membantu anggota polsek untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para tahanan lainnya yang melarikan diri. Enam tahanan berhasil diamankan kembali, satu orang luka tembak, sedangkan seorang kabur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement