REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sebanyak 1.568 atlet berbakat usia 11-17 tahun mengikuti tes fisik yang digelar KONI Provinsi Lampung di Gedung Sumpah Pemuda Way Halim Bandarlampung, mulai 23 hingga 31 Januari 2020, yang diproyeksikan untuk ajang PON 2024.
"Atlet junior yang kami tes akan masuk program jangka panjang menuju PON 2024. Tentunya mereka harus mendapatkan nilai baik sekali dan sesuai standar," kata Wakil Ketua II KONI Lampung Frans Nurseto di Bandarlampung, Sabtu (1/2).
Menurut dia, tes fisik yang digelar selama 7 hari tersebut diikuti oleh atlet usia 11-17 tahun dari 49 cabang olahraga. Babe, panggilan akrab Frans Nurseto, mengatakan hasil tes tersebut nantinya akan dikembalikan kepada cabang olah raga masing-masing, dengan rekomendasi Satgas KONI agar atlet yang masuk dalam kategori baik sekali dan mereka yang terpilih menjadi binaan cabang olahraga dan KONI untuk menghadapi PON 2024 .
"Mereka yang terjaring akan kami kembalikan ke cabang olah raga masing-maisng. Untuk sama-sama kita bina dalam program pembinaan jangka panjang. Tentunya atlet yang masuk pembinaan itu nanti akan di tes setiap tahun," kata Frans.
Sementara itu, Ketua Panitia tes fisik sekaligus seleksi atlet junior 11-17 tahun, Riaton Manaris mengatakan setiap hari 200 lebih peserta yang mengikuti tes. Atlet junior yang mengikuti tes 1.568 orang.
"Kami menjadwalkan 7 cabang olahraga setiap harinya. Memang tidak semua cabang olahraga sesuai jadwal, tapi setiap harinya kurang lebih 200 peserta yang mengikuti tes," kata Riston.
Riston menambahkan sesuai program dari Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Lampung. Setiap tahun akan dilakukan tes serupa kepada para atlet junior, sebagai tindak lanjut dari program jangka panjang KONI Lampung.