Jumat 31 Jan 2020 20:23 WIB

Polisi Tunggu Autopsi Mahasiswa yang Meninggal di Arutmin

Mahasiswa ITB Ricky Parulian ditemukan tewas di area tambang Arutmin Indonesia Kalsel

Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani menyatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Ricky Parulian. Ricky ditemukan tewas di areal tambang milik PT Arutmin Indonesia di Desa Sangsang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru.

"Kalau memang ada kejanggalan dari kematiannya, kita proses lebih lanjut guna mengungkapnya," kata Kapolda di Banjarmasin, Jumat (31/1).

Sebelumnya jenazah mahasiswa Teknik Geologi ITB angkatan 2016 yang sedang melakukan magang untuk tugas akhir di areal pertambangan tersebut telah dilakukan autopsi oleh tim dokter Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin bersama Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan.

Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim mengatakan, dalam proses autopsi dilaksanakan pemeriksaan patologi anatomi spesimen sampel.

Kemudian pemeriksaan toksikologi yang nantinya dilakukan di Laboratorium Forensik Polri cabang Surabaya.

"Jadi mekanisme kematian dan sebab kematian masih didalami menunggu hasil patologi anatomi dan toksikologi oleh Labfor Surabaya," ungkap Erwinn.

Jasad Ricky Parulian, mahasiswa kelahiran Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara ditemukan tak bernyawa pada 25 Januari 2020 di lokasi tambang PIT. 4 PT Arutmin Indonesia di Desa Sangsang, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Dari keterangan Polsek Kelumpang Tengah bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban pada saat awal jasad ditemukan oleh warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement