Jumat 31 Jan 2020 18:38 WIB

Bandara Adisutjipto Sediakan Masker Antisipasi Virus Corona

Banara Adisutjipto merupakan pintu gerbang masuk utama dari sisi udara di DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Penumpang di Bandara Adisucipto, DIY (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Penumpang di Bandara Adisucipto, DIY (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bandara Internasional Adisutjipto menyediakan masker bagi pengguna jasa bandara, Khususnya dari kedatangan internasional. Masker ini disediakan di Posko Waspada 2019nCov (2019nCov Alert Post) yang dibuka sejak, Jumat (31/01).

General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona melalui Adisutjipto. Sebab, Adisutjipto merupakan pintu gerbang masuk utama dari sisi udara di DIY.

Baca Juga

"Pengguna jasa di bandara dapat memperoleh masker dan menggunakan sanitizer dari posko sebagai langkah antisipasi awal," kata Pandu di Terminal B Bandara Internasional Adisutjipto, Jumat (31/01).

Selain itu, informasi terkait corona ini juga ditayangkan di posko. Ia pun meminta kepada pengguna jasa untuk menyampaikan kepada petugas jika memiliki keluhan seperti informasi yang sudah ditayangkan. "Keluhan untuk kemudian ditindaklanjuti melalui pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai instansi yang menangani pencegahan penyakit KKMD (Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia)," ujar Pandu.

Posko Waspada 2019nCov ini diselenggarakan sejak 31 Januari hingga adanya pernyataan kondisi sudah bersih dari virus tersebut. Pembukaan posko dimulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB dengan melibatkan berbagai personel seperti selama penyelenggaraan posko yakni personel dari Angkasa Pura I, Balai Karantina Pertanian, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Yogyakarta, maskaoai penerbangan, Dinas Pariwisata DIY, ASITA DIY dan PHRI DIY.

Untuk itu, dengan adanya posko tersebut, ia berharap masyarakat dapat memperoleh akses informasi yang tepat. Termasuk, penanganan terhadap kondisi darurat juga dapat ditangani secepat mungkin. "Sehingga tidak meluas dan menimbulkan kekhawatiran serta keresahan bagi masyarakat," kata Pandu.

Sebelum dibukanya posko tersebut, pihaknya telah melakukan pencegahan penyebaran virus corona dengan melakukan pemeriksaan melalui alat //body thermal scanner. Alat ini mendeteksi suhu tubuh pengguna jasa yang keluar dari kedatangan internasional.

"Apabila didapati penumpang dengan potensi membawa penyakit atau wabah menular, maka penumpang yang bersangkutan akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito Yogyakarta," jelas Pandu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement