REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sejauh ini belum menyiapkan teguran kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa yang berencana menggelar konser musik di tengah pandemi Covid-19. Kemendagri mengimbau kepada Pemerintah Provinsi Jatim dan penyelenggara untuk kembali mempertimbangkan rencana konser.
"Pada tahap awal ini kita mengimbau terlebih dahulu," ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benni Irwan kepada Republika.co.id, Jumat (28/8)
Ia mengatakan, meskipun penyebaran Covid-19 di Jatim mulai terkendali, tetapi kondisinya belum sepenuhnya aman. Disamping itu, lanjut dia, berdasarkan hasil pemantauan Kemendagri di daerah, tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan, terutama memakai masker, masih perlu ditingkatkan.
Kemendagri menilai, apabila konser tetap akan diselenggarakan, maka Pemprov Jatim harus memiliki inovasi alternatif. Misalnya, menggelar konser secara virtual atau mendesain lokasi penyelenggaraan yang betul-betul dapat menjamin penerapan protokol kesehatan.
Kendati demikian, hal tersebut tentu saja perlu melibatkan event organizer atau penyelenggara acara yang betul-betul mumpuni.
Benni mengatakan, Kemendagri akan mengambil tindakan tegas jika kegiatan tersebut tetap diselenggarakan dan diikuti oleh peserta dalam jumlah besar, tidak mengindahkan protokol kesehatan, bahkan sampai menimbulkan cluster penularan baru Covid-19.
"Tentunya Kemendagri akan mengambil langkah-langkah pembinaan lebih lanjut, sesuai aturan yang berlaku," kata Benni.
Pada Kamis (27/8), Direktur Jenderal Bina Administrasi dan Kewilayahan Kemendagri, Safrizal mengatakan, Mendagri Tito Karnavian akan berkomunikasi dengan Khofifah terkait rencana menggelar konser musik. Tito akan menanyakan pertimbangan Khofifah mengadakan konser musik dengan mendatangkan Ari Lasso di wilayahnya.
"Mendagri akan berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur mengenai rencana ini, barangkali Gubernur Jatim punya pertimbangan. Untuk itu Mendagri akan menanyakan ke Gubernur Jatim," ujar Safrizal.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelumnya memastikan pergelaran konser dilakukan dengan format protokol kesehatan ketat seperti membatasi jumlah penonton, pembelian tiket daring, wajib bermasker hingga jaga jarak.
"Jadi ini bertahap, lalu bertingkat dan berlanjut. Penjualan tiketnya secara daring, kapasitas hanya 1.200 orang sampai 1.300 orang dari kapasitas normal mencapai 13 ribu orang dan digelar sore hari di alam terbuka," kata Khofifah.
Konser bertajuk ‘Era Normal Baru’ akan digelar di area wisata Pintu Langit Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada 12 September 2020. Wisata Pintu Langit adalah tempat pariwisata yang dikembangkan oleh Gus Ipul dan kawan-kawan setelah ia lepas dari jabatannya sebagai wakil Gubernur Jatim dua periode.
Konser yang rencananya dihadiri Ari Lasso dan pedangdut Via Vallen tersebut adalah konser pertama secara langsung di Jatim, bahkan Indonesia setelah berbulan-bulan absen karena pandemi virus corona.
"Ini uji coba (konser musik) pertama (setelah pembatasan karena pandemi Covid-19) di Indonesia dan kebetulan Jatim dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan,” kata Khofifah setelah menggelar pertemuan dengan Gus Ipul membahas konser tersebut.