Jumat 31 Jan 2020 18:11 WIB

Gerindra Minta Evakuasi WNI dari Wuhan Dipercepat

Pemerintah harus mengambil tindakan cepat supaya kegalauan tidak berlama-lama .

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID,Indonesia (WNI) di Wuhan, China terkait penyebaran virus Corona dilakukan cepat, baik dari proses evakuasi maupun proses memastikan WNI yang pulang itu bebas dari virus.

"Pemerintah harus mengambil tindakan cepat supaya kegalauan tidak berlama-lama dan supaya ada kepastian keselamatan yang bersangkutan saya berkali-kali mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan cepat karena ini persoalan serius," kata Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Jumat (31/1).

Baca Juga

Muzani menekankan, proses evakuasi WNI dari Wuhan ini adalah langkah yang penting. Pasalnya, kata Muzani, evakuasi ini menjadi langkah agar kegelisahan WNI di Wuhan maupun keluarga mereka yang berada di Indonesia.

"Nah itu harus cepat karena itu kegelisahan itu terus terang sudah sangat memilukan terutama kepada keluarga yang bersangkutan," ujar pria yang juga Wakil Ketua MPR RI itu.

Ia pun menambahkan, pemerintah juga harus menetapkan langkah yang jelas saat para WNI itu tiba di Indonesia. Ia meminta pemerintah dapat memastikan para WNI yang tiba itu clear dari Virus Corona.

Presiden RI, Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Keputusan ini diambil oleh Presiden setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dan Kepala BNPB Doni Monardo di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (30/1). “Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan agar evakuasi WNI Provinsi Hubei dilakukan segera,” ujar Retno.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement