REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Panitia pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Gedung Serba Guna (GSG), kompleks Bale Kota Tasikmalaya, masih terus merampungkan persiapan, hingga Kamis (30/1). Sejumlah petugas terlihat memasang komputer dan laptop yang nantinya akan digunakan oleh para peserta.
Kepala Bidang Pembinaan, Data, Informasi dan Formasi, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Tasikmalaya, Dimas Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya masih memasang jaringan internet untuk komputer dan laptop. Menurut dia, persiapan harus dilakukan dengan teliti. Pasalnya, jumlah komputer dan laptop yang akan digunakan para peserta mencapai 400 unit.
"Kita hari ini usahakan selesai proses pemasangan jarimgan. Nanti kita akan cek lagi kalau jaringannya sudah terpasang," kata dia, Kamis (30/1).
Selain meyiapkan jaringan yang stabil, panitia juga menyediakan dua unit genset untuk mengantisipasi padamnya aliran listrik. Menurit dia, berkaca dari tahun sebelumnya, jaringan sempat menjadi kendala dalam pelaksanaan tes. Karena itu, persiapan kali ini dilakukan lebih matang.
Ia mengatakan, Kota Tasikmalaya memang menjadi tuan rumah pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SDK) para CPNS di wilayah Priangan Timur. Sekira 51.800 CPNS dari enam kabupaten/kota di wilayah Priangan Timur.
Peserta dari Kabupaten Tasikamalaya adalah yang paling banyak, yaitu mencapai 9.635 peserta. Sementara itu dari Kabupaten Ciamis mengirim 6.382 peserta, Pangandaran 6.683 peserta, Garut 8.755 peserta, Kota Banjar 4.037 peserta, dan Kota Tasikmalaya 6.382 peserta.
Dimas mengatakan, pelaksanaan SKD CPNS 2029 akan dilakukan pada 1-27 Februari 2020. Dalam satu hari, tes akan dilakukan dalam lima sesi, di mana setiap sesinya akan dilakukan tes kepada 400 peserta.
"Rata-rata sehari ada 2.000 peserta yang ikut SKD," kata dia.
Pihaknya juga telah menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan oleh para peserta, mulai dari komputer dan sarana lainnya. Berbagai peralatan itu dipasang sejak Senin (27/1).
Kendati demikian, panitia tak menyiapkan tempat penginapan untuk peserta yang datang dari luar daerah. Panitia hanya menyediakan tenda ruang tunggu dan pelayanan informasi di lokasi tes.
"Tapi pemondokan tak dipersiapkan. Itu menjadi tanggung jawab peserta, bisa di rumah kerabatnya," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
