Kamis 30 Jan 2020 21:08 WIB

PAN Tetapkan Kendari Sebagai Tuan Rumah Kongres V

Kongres akan memilih ketua umum PAN periode berikutnya.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Politikus PAN Eddy Soeparno.
Foto: Istimewa
Politikus PAN Eddy Soeparno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melewati sejumlah permasalahan, Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi menetapkan Kongres V akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Acara lima tahunan tersebut akan dihelat pada 10 hingga 12 Februari mendatang.

Ketua Steering Committee (SC) Kongres V PAN, Eddy Soeparno menjelaskan bahwa acara tersebut akan membahas dan memutuskan sejumlah hal. Salah satunya adalah memilih Ketua Umum PAN periode berikutnya.

Baca Juga

"Ini forum tertinggi untuk mengambil putusan. Kongres adalah forum untuk memilih Ketua Umum PAN periode 2020-2025," ujar Eddy di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (30/1).

Nantinya, akan ada 590 pemilik suara yang akab memilih ketua umum. Terdiri dari 34 DPW yang memiliki dua hak suara dan 514 DPD. Kemudian ditambah tiga suara dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum PAN. Sedangkan sisanya merupakan suara dari sejumlah organisasi sayap partai berlambang matahari itu.

Adapun saat ini sudah ada tiga orang yang mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum PAN. Ada pejawat ketua umum Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi PAN Mulfachri Harahap, dan mantan Menteri Pan RB Asman Abnur.

Dinamika yang terjadi sebelum dan jelang Kongres V PAN juga dipandang sebagai bentuk demokrasi di partai. Pada akhirnya setelah pemilihan berlangsung, semua kader akan mendukung penuh ketua umum yang terpilih.

"Kita ikuti proses, karena yang maju putra-putra terbaik PAn. Dan jika terpilih pasti akan didukung oleh seluruh kader partai," ujar Eddy.

Selain memilih ketua umum, Kongres disebut akan memutuskan arah politik PAN untuk beberapa tahun ke depan. Maka dari itu, forum tersebut disebut spesial karena juga beriringan dengan dilewatinya 100 hari kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kami akan melakukan pembahasan analisis, dan positioning partai kami dalam kontek tata kelola politik pemerintahan," ujar anggota SC, Bima Arya Sugiarto.

Strategi dan target PAN untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 juga akan dibahas dalam Kongres V. Setelah itu, barulah pihaknya mulai menyiapkan strategi until pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Kami akan melakukan konsolidasi, kami memiliki banyak kepala daerah, kader di posisi strategis, PAN ingin agar kembali ke khitahnya," ujar Bima.

Ditanya terkait dibatalkannya pengumuman waktu dan lokasi kongres, Eddy mengungkapkan memang saat itu belum ada kesepahaman terkait SC dan OC. Namun ia menegaskan, semua pihak telah setuju dengan hal-hal yang telah diputuskan dalam rapat harian pada 29 Januari 2020.

"SC dan OC perlu kami tuntaskan dahulu, jadi kami mencari waktu yang pas dan sekarang waktu yang tepat," ujar Eddy.

Terkait Kendari yang dinilai sejumlah kader tak layak menggelar Kongres V PAN, Ketua Organizing Commitee Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio menjamin kelancaran acara tersebut. OC siap mengakomodasi peserta kongres di 32 hotel yang terdiri dari 1.200 kamar.

Selain itu, sarana transportasi juga telah disiapkan pihaknya. Agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar pada 10 hingga 12 Februari mendatang. "InsyaAllah kita teman-teman OC sudah memberikan kontribusai besar dalam pelaksanaan kongres nanti," ujar Eko.

Terkait posisi Amien Rais di partai, Eddy menjelaskan bahwa pihaknya tidak terlalu memusingkan posisi Amien Rais di struktur partai. Sebab, mantan Ketua MPR itu tetap merupakan sosok sentral di PAN, tanpa perlu memusingkan jabatannya di partai.

"Bagaimanapun juga dari era ke era apapaun jabatan yang diemban Pak Amien itu tidak mengurangi ketokohannya di PAN," ujar Eddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement