REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Warga Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, kini dapat menikmati listrik, yang dipasok PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Listrik sejak akhir Desember 2019 sudah menyala," kata Camat Lindu Karya di Desa Tomado, sekitar 80 km dari Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulteng, Rabu (29/1).
Ia mengatakan sudah bertahun-tahun warga di wilayahnya menantikan penerangan listrik. Selama ini, kata dia, penerangan pada malam hari di lima desa Kecamatan Lindu yakni Puro'o,Langko, Tomado, Anca, dan Olu hanya menggunakan lentera.
Namun, menjelang akhir 2019, listrik sudah bisa dinikmati warga setelah PLN menyelesaikan pekerjaan pembangunan tiang dan jaringan listrik dari Desa sadaunta, Kecamatan Kulawi, menuju desa-desa di Kecamatan Lindu. Karya mengatakan dengan adanya penerangan listrik, warga sudah bisa menonton televisi 24 jam dan menikmati jaringan telepon seluler.
"Informasi yang terjadi di Tanah Air dan luar negeri sudah bisa disaksikan oleh warga melaluisiaran TV," katanya.Juga, tentu diharapkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Lindu akan meningkat.
Hasil-hasil pertanian dan perkebunan yang ada di wilayah itu tidak lagi kesulitan untuk dipasarkan, sebab jalan yang ada sekarang ini sudah terbuka untuk kendaraan roda empat (mobil), meski kondisi medan jalan masih terlihat ekstrem."Yang penting, jalannya sudah bisa mobil lewat dan listrikpun sudah menyala," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Sigi Irwan Lapatameminta masyarakat Lindu menjaga hutan dan alam yang ada, sebab Kecamatan Lindu terletak di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu. Pemkab Sigi telah memperjuangkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar listrik dan prasarana jalan ke Lindu dibuka sehingga bisa dilewati kendaraan mobil.