REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) fokus mengembangkan kampung wisata pada tahun 2020. Kebijakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan melalui destinasi-destinasi baru yang diinginkan.
"Fokus pengembangan kampung wisata dan industri kreatif. Pada 2020, fokus (kampung wisata) ke Cigadung. Temanya kreatif termasuk membangun rumah budaya dan kesenian," ujar Kepala Sub Bagian Data Program dan Informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, M Insan Kamil, Rabu (29/1).
Selain itu, ia mengatakan upaya menggenjot pariwisata Bandung dengan mengembangkan coworking space di tiap kecamatan serta menawarkan destinasi-destinasi lain ke wisatawan. Diharapkan, wisatawan bisa mempunyai banyak pilihan destinasi dan berkunjung ke Bandung.
Insan menambahkan sejak pemindahan 13 rute penerbangan ke Kertajati terjadi penurunan penumpang pesawat di Bandara Husein. Menurutnya, pada bulan Juni jumlah penumpang pesawat sebanyak 300 ribu dan pada Juli saat pemindahan rute turun menjadi 149 ribu penumpang.
"Penurunan penumpang pesawat mencapai 68,2 persen sejak pemindahan 13 (rute) penerbangan Husein ke Kertajati. Sedangkan kargo penurunannya mencapai 71 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, penurunan penumpang terdiri dari penumpang domestik yang turun mencapai 81 persen sedangkan mancanegara naik 8 persen. Sedangkan penurunan berikutnya relatif sama hingga Desember yaitu di angka 100 hingga 120 ribu penumpang.
"Dipindahkan (rute), iya ada drop penumpang. Wisatawan turun atau tidak belum ada kajian menunggu data resmi dari BPS," katanya.
Meski mengalami penurunan, ia mengaku jumlah kunjungan wisatawan ke Bandung pada 2019 sesuai capaian yang ditargetkan. Menurutnya, berdasarkan perkiraan kasar jumlah pengunjung pada 2019 mencapai 8,4 juta wisatawan sesuai target.
"Tercapai target 8,4 juta tapi tipis," katanya.
Insan mengatakan beberapa negara yang berada di urutan lima besar sering mengunjungi Kota Bandung diantaranya Malaysia, Singapura dan India.