Selasa 28 Jan 2020 22:59 WIB

Ada Opsi 15 Titik Relokasi Korban Bencana Sukajaya

15 titik opsi lahan untuk relokasi itu tersebar di tiga kecamatan

Suasana salah satu posko pengungsian di Desa Jayaraharja, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Ahad (19/1).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Suasana salah satu posko pengungsian di Desa Jayaraharja, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Ahad (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Bogor, Ade Yasin mengajukan 15 titik tempat untuk keperluan relokasi korban bencana banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"15 titik itu opsi, kita ajukan untuk tindak lanjut. Kita harus cepat menetapkan lokasi, karena apa, ketika belum meng-SK-kan lokasi itu bantuan engga akan turun-turun," ujarnya saat mendampingi Gubernur Ridwan Kamil meninjau salah satu titik calon tempat relokasi di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Selasa (28/1).

Baca Juga

Ia menerangkan, 15 titik opsi lahan untuk relokasi itu tersebar di tiga kecamatan Kabupaten Bogor, yaitu Cigudeg, Sukajaya, dan Nanggung. Sedangkan status kepemilikannya terbagi menjadi tiga kategori yaitu tanah PTPN VIII Cikasungka, tanah perusahaan bukan milik PTPN VIII, dan tanah milik masyarakat.

Ade Yasin memperkirakan, total kebutuhan lahan sesuai dengan jumlah warga yang akan direlokasi yaitu seluas 81,7 hektare, dengan rincian 20,48 hektare tanah PTPN VIII Cikasungka, 59,5 hektare tanah perusahaan bukan milik PTPN VIII, dan 1,72 hektare tanah milik masyarakat.

Sedikitnya ada 19.821 pengungsi korban bencana dari empat kecamatan di wilayah Barat Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Belasan ribu pengungsi itu berasal dari Kecamatan Sukajaya sebanyak 14.233 pengungsi, Kecamatan Nanggung 4.217 pengungsi, Kecamatan Cigudeg 1.212 pengungsi, dan Kecamatan Jasinga sebanyak 159 pengungsi.

Sementara itu, Kepala Desa Pasir Madang Encep Sunarya di tempat yang sama menyebutkan bahwa hingga kini warga belum mengambil keputusan soal relokasi. Tapi menurut Encep, warga berharap masih bisa tetap tinggal di lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal semula.

“Kami menjawab permintaan masyarakat harus berdasar, kita tunggu hasil dari ahli geologi seberapa rentan tingkat bencana yang ada di Desa Pasir Madang,” kata Encep.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Emil menawarkan dua opsi relokasi warga terdampak bencana.

"Sementara pilihannya dua, pertama masih di daerah sini tapi tidak banyak hamparan yang datar, kedua di Cigudeg tempatnya relatif lebih aman, jaraknya sekitar 15 kilometer dari sini ," ujar Emil didampingi Bupati Bogor, Ade Yasin.

Menurut dia, pemerintah lebih berkeinginan merelokasi masyarakat Sukajaya ke lahan di Cigudeg. Pasalnya, selain tempatnya relatif lebih aman, di Cigudeg tersedia lahan untuk relokasi yang terbilang luas, sehingga memudahkan pembangunan hunian tetap (huntap) secara terpusat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement