REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjung Balai Sukroadi Sastra mengatakan, pencarian dua korban anak buah kapal (ABK) yang hilang, masih difokuskan di lokasi KM Wingston tenggelam di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatra Utara.
"Pencarian ABK yang belum lagi ditemukan itu masih di sekitar perairan Tanjung Tiram dan belum ke lokasi yang lain," kata Sukroadi, dihubungi dari Medan, Selasa (28/1).
Ia mengatakan, pencarian ABK tersebut melibatkan Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Pos Tanjung Balai, Pos AL Tanjung Tiram, Polairud Tanjung Tiram, Lanal TBA, Nelayan Batubara, dan warga.
"Pencarian di lokasi kejadian, dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan dihentikan pada pukul 17.15 WIB, karena hari sudah malam," ujarnya.
Sukroadi menjelaskan pada pencarian hari keempat tersebut, belum ada tanda-tanda ditemukannya kedua ABK yang hilang itu.
"Diharapkan pada pencarian berikutnya bisa menemukan ABK yang hilang itu," katanya.
Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian pada hari kedua, Ahad (26/1) berhasil menemukan satu orang dari tiga korban ABK Kapal Pukat Apung KM Wingston yang tenggelam. Korban yang ditemukan itu atas nama Ijal (25), seorang ABK KM Wingston yang dilaporkan hilang pada saat kejadian.
Korban Ijal ditemukan di perairan Pagurawan, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, sekitar pukul 09.45 WIB. Korban yang meninggal dunia, telah dievakuasi ke rumah duka.
Sebelumnya, satu unit Kapal Pukat Apung KM Wingston tenggelam di sekitar perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumut, Sabtu (25/1) sekitar pukul 23.00 WIB, akibat lambung kapal bocor. Semua ABK melompat ke air untuk menyelamatkan diri. Dari jumlah 11 ABK tersebut, delapan orang di antaranya selamat, sedangkan tiga orang hilang atau belum ditemukan.
Nama-nama ABK KM Wingston, Nasib Sitorus (Nakhoda),Samsul Bahri (KKM), Sinaga (ABK), Tison (ABK),Jon Siahaan (ABK),Erlan (ABK),Elci (ABK), Agus (ABK), Ijal (ABK/hilang),Sitohang (ABK/hilang), dan Pajar (ABK/hilang).