REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membahas penanganan virus corona (2019-nCoV) di Rapat Koordinasi (rakor) Penanganan Virus Corona, di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), di Jakarta, Selasa (28/1). Rakor sekaligus membahas apakah upaya penanganan sudah berjalan on the track.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjelaskan, rakor yang digelar siang ini membahas kolaborasi antarkementerian sudah sesuai atau on the track.
"Rakor juga mengecek apakah penanganan virus corona sudah berjalan dengan baik atau tidak," ujarnya saat ditemui usai mengisi Hari Gizi Nasional, di Kemenkes, di Jakarta, Selasa (28/1).
Ia menambahkan, rakor ini penting digelar untuk memastikan hal itu.
Di satu sisi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku siap memback up dan mendukung Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait upaya mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di China. Sebab, Kemenlu menjadi leading sector kementerian/lembaga untuk memulangkan WNI dari China.
"Itu sudah ditangani Kemenlu, kan leading sectornya kementerian itu. Kemenkes akan back up apa yang bisa dilakukan," ujarnya.
Dia menambahkan, Kemenkes sebagai stakeholder hanya mendukung. Ia menambahkan, pentingnya satu suara ini penting dilakukan karena keputusan pemerintah nanti harus aman buat bangsa dan negara. "Selain itu tentunya mendapat izin pemerintah China," katanya.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku siap mengirimkan tenaga kesehatan (nakes) ke Wuhan, China. Rencana ini untuk membantu Warga Negara Indonesia (WNI) menghadapi virus corona (2019-nCoV) di wilayah epidemi virus tersebut.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengenai hal ini. "Kemenkes sudah bicara dengan Kemenlu, kalau memang diperlukan nakes, maka ada tenaga kesehatan Indonesia yang akan dikirim ke sana (Wuhan)," ujarnya saat ditemui usai konferensi pers update mengenai 2019-NcoV, di Kemenkes, Jakarta, Senin (27/1) sore.
Kendati demikian, ia mengaku sampai hari ini belum ada nakes dari Tanah Air yang dikirim ke Wuhan. Ia menegaskan, pihaknya baru bisa masuk negeri tirai bambu tersebut jika sudah diminta.