Selasa 28 Jan 2020 14:06 WIB

Kesehatan Pasien Terduga Terpapar Corona di RSHS Membaik

Kedua pasien terduga terpapar corona masih harus dibantu alat pernapasan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Seorang awak media mengambil gambar konferensi pers terkait pasien suspect Novel Coronavirus (nCoV) menggunakan gawai di RSUP Hasan Sadikin, Kota Bandung, Senin (27/1).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Seorang awak media mengambil gambar konferensi pers terkait pasien suspect Novel Coronavirus (nCoV) menggunakan gawai di RSUP Hasan Sadikin, Kota Bandung, Senin (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dua pasien asal China dan Kota Bandung berinisial HG (35) dan HA (24) yang diduga terpapar virus corona dan tengah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) kondisinya mulai membaik. Keduanya didiagnosa menderita infeksi saluran pernapasan atas dan bawah akut.

Terkait hasil laboratorium apakah keduanya terpapar virus corona, pihak rumah sakit mengaku belum menerima hasil dari instansi Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, kondisi keduanya dinilai sudah membaik.

Baca Juga

Ketua tim penanganan infeksi khusus RSHS dr. Yovita Hartantri mengatakan kondisi terakhir pasien asal China sudah mulai membaik. Termasuk pasien kedua asal Kota Bandung sudah mulai membaik namun masih harus dibantu alat pernapasan.

"Kondisi terakhir, (HG) dalam kondisi baik, hari ini sudah tidak ada keluhan, baik demam, nyeri menelan juga sudah tidak ada. Dari pemeriksaan juga tidak ditemukan keluhan yang lain kemudian hasil laboratorium juga baik," ujarnya di RSHS, Selasa (28/1).

Menurutnya, hasil pemeriksaan sampel terhadap pasien asal China dan Kota Bandung oleh Litbang Kesehatan Kemenkes belum diterima. "Hasil sampel pasien (HG) dan juga pasien kedua (HA) kami belum mendapatkan hasilnya sampai jam 11 tadi," ungkapnya.

Ia mengatakan, pasien kedua (HA) sudah sadar dan melakukan kontak serta demam tidak ada. Selain itu, berdasarkan pemeriksaan laboratorium menunjukkan ke arah perbaikan.

"Kedua pasien masih di ruangan karena kami masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen dari hidung dan tenggorokan yang di kirim ke Litbangkes. Jadi kami menunggu, mudah-mudahan sore ini sudah ada hasil," katanya.

dr Yovita mengatakan jika dihitung kembalinya dari China hingga saat ini atau 15 hari, pasien pertama dalam kondisi baik sehingga kemungkinan besar negatif terpapar virus corona. Oleh karena itu jika hasil laboratorium Litbangkes negatif maka akan dipulangkan. Sedangkan pasien kedua masih perawatan.

"Kalau pasien kedua hasilnya negatif, kita akan tetap akan memantau dulu di ruang isolasi karena dia masih menggunakan alat bantu nafas," katanya. Menurutnya, tim akan memutuskan apakah pasien bisa dirawat diluar ruangan isolasi jika bisa maka akan dipindahkan ke Rumah Sakit Borromeus berdasarkan permintaan keluarga.

Yovita menambahkan, kondisi pasien pertama saat pertamakali dirawat di RSHS mengalami demam tanpa batuk dan nyeri ditenggorokan sehingga hanya diberi obat penurun panas. Saat ini yang bersangkutan dalam kondisi baik dan besar dipastikan bisa pulang.

Menurutnya, untuk pasien kedua masih dalam perawatan dan pengobatan standar. Ia mengatakan pasien masih didiagnosa infeksi saluran pernafasan bagian bawah sehingga diberikan obat antibiotik dan obat anti virus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement