REPUBLIKA.CO.ID, KOTA METRO -- Sebanyak 100 dari 2.980 hektare lahan pertanian Kota Metro masih kekurangan air. Wali Kota Metro Pairin mengatakan, pemkot memiliki 2.980 hektare lahan pertanian. "Dari luas tersebut, hanya 2.880 hektare yang bisa panen karena teraliri air dengan baik," kata dia, di Kota Metro, Selasa (28/1).
Ia menyebutkan Pemkot Metro akan menambahkan dua sumur bor untuk mengaliri sekitar 20 hektare sawah yang kekurangan air, dan memperbaiki saluran irigasi sehingga mampu mengurangi daerah yang kekurangan air. Menurut dia, dari 2.880 hektare tersebut, mampu menghasilkan padi sebanyak 47 ribu ton.
Pairin menjelaskan, berdasarkan laporan Kadis Pertanian Metro dari hasil rapat di provinsi, Gubernur Lampung menargetkan untuk program "Lampung Berjaya" di Metro sekitar 45 ribu ton.
"Dari luas 2.880 hektare, kami mampu menghasilkan 47 ribu ton. Hal ini berarti dari yang ditargetkan telah surplus 2.000 ton. Dengan akan ditambah sumur bor dan perbaikan sarana pengairan, maka Metro akan mampu mendukung program Petani Lampung Berjaya," ujar Pairin.
Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, saat musim kemarau panjang pada musim tanam III2019, sebagian besar petani di Kota Metro tetap dapat melakukan tanam padi di lahan seluas 2.880 hektare dan berhasil panen dengan produktivitas yang berkisar 6,58 ton per hektare.