Senin 27 Jan 2020 23:28 WIB

162 Jiwa Terdampak Kebakaran di Kebayoran Lama Utara

Sebanyak 162 jiwa terdampak kebakaran di Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan.

Petugas Pemadam Kebakaran membawa kantong jenazah saat evakuasi korban kebakaran di pemukiman padat penduduk kawasan Peninggaran Timur, Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/1).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Pemadam Kebakaran membawa kantong jenazah saat evakuasi korban kebakaran di pemukiman padat penduduk kawasan Peninggaran Timur, Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 37 kepala keluarga yang terdiri atas 162 jiwa terdampak kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Peninggaran Timur RT 02/ RW 09, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan.  Satu orang juga meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran itu.

"Data sementara itu warga yang terdampak kebakaran ada 37 KK dengan jumlah jiwa 162 orang," kata Sekretaris Lurah Kebayoran Lama Utara Marni saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (27/1) malam.

Baca Juga

Marni menyebutkan data warga yang terdampak kemungkinan masih bisa bertambah karena petugas masih bergerak melakukan pendataan warga. Kebakaran yang terjadi pukul 14.44 WIB itu juga menewaskan satu orang warga dan dua lainnya luka-luka.

"Iya ada yang terluka, satu kena goresan seng, yang satu sesak karena menghirup asap," ujar Marni.

Kedua korban luka tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan korban meninggal dunia atas nama Koko Hariyadi (44) dibawa ke RS Fatmawati. Marni menyebutkan pihaknya telah membuka posko pengungsi untuk warga korban kebakaran di dua lokasi yakni RPTRA Dwi Chandra Loka dan mushola yang berada dekat dengan lokasi kejadian.

Hingga berita ini diturunkan situasi di lokasi kejadian gelap gulita karena listrik dipadamkan oleh pihak PLN sebagai upaya pencegahan. Warga tampak sibuk di depan rumah dan lokasi kebakaran mengemas barang-barang yang berhasil di selamatkan.

Sejumlah warga telah menempati tempat pengungsian seperti di mushola dan RPTRA Dwi Chandra Loka. Sebagian lagi ada yang kembali ke rumah mencari barang-barang yang bisa diselamatkan.

Api sempat kembali menyala di tengah pemukiman warga sekitar pukul 18.30 WIB sehingga membuat warga panik dan melihat rumahnya. Namun petugas pemadam kebakaran yang masih berjaga di lokasi langsung turun memadamkan.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, sejumlah warga menyebutkan karena korsleting listrik yang berasal dari rumah yang berada di bagian tengah. Upaya pemadaman berlangsung kurang lebih empat jam, sebanyak 23 unit mobil pemadam dibantu 14 pompa dan sembilan unit pendukung di kerahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement