Senin 27 Jan 2020 22:30 WIB

Lurah: Tak Ada Fasilitas Umum Terbakar di Kebayoran Lama

Kebakaran melanda permukiman padat di Jalan Peninggaran Timur III, Kebayoran Lama.

Warga memadamkan api  saat kebakaran di permukiman padat penduduk kawasan Peninggaran Timur, Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/1).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga memadamkan api saat kebakaran di permukiman padat penduduk kawasan Peninggaran Timur, Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Kelurahan Kebayoran Lama Utara memastikan tidak ada fasilitas umum yang ikut dilalap api dalam peristiwa kebakaran yang melanda permukiman padat di Jalan Peninggaran Timur III RT 02/RW 09.

"Mayoritas yang terbakar rumah warga, data sementara tidak ada fasilitas umum yang terbakar," kata Sekretaris Lurah Kebayoran Lama Utara, Marni saat ditemui di lokasi Senin (27/1) malam.

Baca Juga

Marni menyebutkan data sementara jumlah rumah yang terbakar ada 37 kepala keluarga dengan jumlah 162 jiwa.

Belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Petugas dari unsur Polisi, TNI, Satpol PP dan aparat kelurahan masih melakukan pendataan di lapangan.

Pihak kelurahan juga telah membentuk posko untuk warga mengungsi yakni di Masjid Nurul Iman dan RPTRA Dwi Chandra Loka.

Sejumlah warga telah menempati posko dan sebagian besar lagi masih ke lokasi rumahnya yang terbakar.

Setelah sempat berhasil dipadamkan dengan mengerahkan 23 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Api sempat dikabarkan muncul lagi hingga membuat panik warga.

Sejumlah warga terpaksa mengevakuasi barang-barang miliknya ke luar rumah, ada juga yang diletakkan di pinggir rel KRL jurusan Tanah Abang-Serpong.

Beberapa warga juga dilaporkan kehilangan sejumlah televisi yang mereka taruh di pinggir jalan saat diselamatkan.

Setelah ada kejadian tersebut, sejumlah warga bergotong royong melakukan penjagaan dan pengamanan di lokasi kebakaran menghindari tangan-tangan jahil yang memanfaatkan kesempatan.

Seperti di Gang Mushola At-Taubah I sejumlah pemuda memasang portal dan berjaga di depan gang membatasi orang yang masuk.

"Buat jaga-jaga mbak karena ada yang jahil juga, udah empat tv warga hilang," kata pemuda tersebut.

Kebakaran selain melahap puluhan rumah warga juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Koko Heryadi (44).Sementara dua lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement