TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Satuan Reserse Narkoba Polres Tasikmalaya akhirnya mengamankan dua orang terduga peracik alkohol 70 dan 96 persen dengan minuman berenergi dari dua tempat berbeda, yakni Kecamatan Leuwisari dan Sariwangi. Setidaknya racikan oplosan itu, menyebabkan tujuh warga meninggal dunia.

AYO BACA : Total 20 Remaja Jadi Korban Miras Oplosan di Tasikmalaya

"Kami sudah meminta keterangan dari O (26) dan A (22) asal Kecamatan Leuwisari dan Sariwangi. Mereka dari kelompok berbeda. Sejauh ini mereka berdua baru dimintai keterangan sebagai saksi," kata Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya, AKP Ngadiman, Senin (27/1/2020).

AYO BACA : Nyawa Pemuda Melayang karena Miras Oplosan, Ulama Angkat Bicara

Dihubungi terpisah, Kapolres Tasikmalaya  AKBP Dony Eka Putra membenarkan adanya pemeriksaan kedua orang pemuda terduga peracik alkohol dengan minuman berenergi, yang juga menjadi korban minuman racikan tersebut. "Iya kami amankan korban sekaligus terduga yang diduga peracik alkohol dan minuman berenergi, mereka masih dimintai keterangan oleh anggota. Kami juga terus memburu seorang warga yang diduga menjual alkohol 70 dan 96 persen," katanya.

Sementara itu, Kabid Keperawatan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Mulyana Darsana menyebutkan, satu orang pasien intoksikasi atau keracunan alkohol telah pulang seiring perkembangan kesehatannya yang terus membaik.

"Ya, pasien atas nama AS warga Cigadog Kecamatan Leuwisari yang sempat dirawat inap, pada Minggu (26/1/2020) pagi sekitar jam 11.00, sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga. Untuk saat ini, tidak ada lagi pasien keracunan alkohol yang masih dirawat di RSUD SMC," ucapnya.

AYO BACA : DPRD Minta Pemkab Tasik Serius Tangani Masalah Miras Oplosan

Ikuti Whatsapp Channel Republika