REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) belum memberlakukan larangan perjalanan atau travel warning ke China untuk mengantisipasi virus corona.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar mengatakan sampai sekarang pemerintah pusat belum melarang masyarakat Kepri ke China. Pemerintah juga belum melarang wisatawan asal China ke Kepri.
Perusahaan perjalanan yang menyewa Lion Air dari China-Batam sampai sekarang masih berjalan. Dalam sepekan, pesawat itu dua kali ke Batam mengangkut wisatawan asal China.
"Masih berjalan sampai sekarang, dengan pengawasan ketat di bandara dan pelabuhan," katanya, Senin (27/1).
Buralimar mengemukakan wisatawan asal China di Singapura yang berkunjung ke Batam, Tanjung Pinang, Bintan, dan Karimun juga masih berjalan lancar. Masyarakat tidak perlu khawatir, kata dia, karena pengawasan di pelabuhan pada masing-masing negara diperketat.
"Saya pikir ini berjalan seperti biasa, namun dalam pengawasan ketat oleh petugas kesehatan di pelabuhan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana menyatakan empat wisatawan asal Provinsi Wuhan, China yang sempat menjalani karantina kesehatan tidak terinfeksi virus corona. Keempat wisatawan yang berlibur ke Lagoi, Bintan terindikasi terjangkit virus corona berdasarkan pemeriksaan suhu tubuhnya. Namun, setelah diperiksa secara intensif, keempat wisatawan itu hanya mengalami demam biasa.
"Mereka tidak sesak nafas, dan tidak ada ciri lainnya yang mengarah pada corona," ucapnya.
Tjetjep menyatakan sampai saat ini Kepri masih aman dari virus corona. Meski demikian, pemerintah tetap waspada agar virus itu tidak menyebar di Kepri.
Kewaspadaan dilakukan dengan meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di puskesmas maupun rumah, penyediaan ruang isolasi terhadap penderita, dan peningkatan pengawasan di pintu keluar masuk Kepri. "Seluruh rumah sakit di Kepri memiliki ruang isolasi," katanya.