REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fitriyanto, M Nursyamsi
Kobe Bryant merupakan salah satu pemain terbaik dalam bola basket internasional. Legenda basket tersebut tewas dalam kecelakaan helikopter di California Selatan pada Senin (27/1).
Pria berusia 41 tahun itu adalah seorang bintang transenden yang langsung dari sekolah menengah ke panggung terbesar NBA. Bryant memenangkan lima cincin kejuaraan NBA bersama Los Angeles Lakers, satu-satunya klub yang dibela selama 20 tahun kariernya.
Bryant, seorang small forward mencatatkan rata-rata 25 poin per gim selama kariernya di NBA. Dia dua kali memimpin sebagai pencetak skor unggul NBA.
Kobe mengenakan jersey nomor punggung 24 dan 8. Kedua nomor tersebut dipensiunkan oleh Lakers dan melanjutkan tradisi 'Showtime' dari klub bertingkat yang telah menjadi rumah bagi pemain seperti Magic Johnson, Kareem Abdul-Jabbar, dan Shaquille O'Neal.
Pencetak gol terbanyak keempat dalam sejarah NBA dengan 33.643 poin, Bryant baru saja menyerahkan tempat ketiga dalam daftar pencetak NBA sepanjang masa kepada LeBron James, Sabtu malam.
Pada hari Sabtu sesaat setelah posisinya digeser LeBron James, Bryant menggunakan Twitter untuk menyampaikan ucapan selamatnya kepada James. "Saya sangat menghormati saudaraku," cicitnya.
Beberapa jam kemudian, Bryant tewas dalam kecelakaan itu. Dia meninggalkan seorang istri Vanessa, yang dengannya dia memiliki empat anak perempuan.
Dilahirkan di Philadelphia, Bryant baru berusia 17 tahun ketika ia terpilih sebagai draft pick keseluruhan ke-13 oleh Charlotte Hornets dalam draft NBA 1996. Tapi dia tidak pernah bermain untuk Hornets dan langsung bermain bersama Lakers. Di Lakers dia memainkan seluruh kariernya sebelum pensiun pada 2016.
Kecelakaan helikopter yang menewaskan Bryant, juga menghilangkan nyawa delapan orang lainnya termasuk putri Bryant, Gianna (13 tahun). Helikopter nahas itu jatuh di Calabasas, sekitar 48 kilometer di barat laut pusat kota Los Angeles.
Pihak berwenang mengatakan sembilan orang tewas, tanpa ada yang selamat, setelah sebelumnya menyebutkan korban tewas lima orang. Sheriff County Los Angeles Alex Villanueva tidak akan mengonfirmasi identitas para korban sambil menunggu berita resmi dari petugas koroner.
Petugas pemadam kebakaran dan sheriff setempat berada di lokasi jatuhnya helikopter Sikorsky S-76 yang ditumpangi pebasket Kobe Bryant, Ahad (26/1) waktu setempat di Calabasas, California.
"Tuhan memberkati jiwa mereka," kata Villanueva pada konferensi pers, dikutip dari Associated Press.
Kematian Bryant yang tiba-tiba menimbulkan rasa syok. "Tidak ada kata-kata untuk mengekspresikan rasa sakit yang saya alami," cicit rekan satu tim Lakers Shaquille O'Neal, yang memenangkan tiga gelar NBA bersama Bryant. “@kobebryant, aku mencintaimu dan kamu akan dirindukan.”
"Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana," cicit superstar Philadelphia 76ers Joel Embiid. “Saya mulai bermain basket karena Kobe. setelah menonton final 2010. Saya belum pernah menyaksikan Bola basket sebelumnya dan final itu adalah titik balik hidup saya. SAYA INGIN MENJADI SEPERTI KOBE. Saya sangat sedih sekarang!!!!”
Bryant pensiun pada tahun 2016 sebagai pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah NBA. Ia menyelesaikan dua dekade dengan Lakers sebagai pencetak gol yang produktif dengan permainan menyeluruh yang luhur dan etika persaingan yang tiada henti.
Dia memegang tempat itu di peringkat penilaian liga sampai Sabtu malam, ketika pemain Lakers, LeBron James, melewatinya untuk tempat ketiga selama pertandingan di Philadelphia, kota kelahiran Bryant.
"Melanjutkan untuk memajukan game @KingJames," tulis Bryant dalam tweet terakhirnya. "Sangat menghormati saudaraku."
Bryant memiliki salah satu karier terhebat dalam sejarah NBA baru-baru ini dan menjadi salah satu pemain paling populer. Dia adalah MVP NBA pada 2008 dan dua kali menjadi pencetak skor NBA.
Dia bekerja sama dengan Shaquille O'Neal dalam kemitraan untuk memimpin Lakers meraih gelar NBA pada 2000, 2001, dan 2002. Dia kemudian bekerja sama dengan Pau Gasol untuk memenangkan dua gelar lagi pada 2009 dan 2010.
Bryant pensiun pada 2016 setelah mencetak 60 poin dalam pertandingan NBA terakhirnya.
“Kobe Bryant adalah seorang raksasa yang mengilhami, membuat takjub, dan menggetarkan orang di mana-mana dengan keahliannya yang tak tertandingi di lapangan. Dan memukau kami dengan kecerdasan dan kerendahan hatinya sebagai seorang ayah, suami, jenius kreatif, dan duta besar untuk permainan yang ia sukai. Dia akan hidup selamanya di jantung Los Angeles, dan akan dikenang selama berabad-abad sebagai salah satu pahlawan terbesar kita,” kata Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti.
Presiden Donald Trump bereaksi terhadap laporan kematian Bryant. "Itu berita buruk!" cicitnya di Twitter.
Kobe Bryant
Colin Storm berada di ruang tamunya di Calabasas ketika dia mendengar seperti suara pesawat terbang rendah atau helikopter. "Semua sangat berkabut sehingga kita tidak bisa melihat apa-apa," katanya. "Tapi kemudian kita mendengar suara tergagap, dan kemudian ledakan."
Kabut kemudian sedikit cerah dan Storm bisa melihat asap naik dari lereng bukit di depan rumahnya.
Juan Bonilla dari Calabasas mengatakan dia sedang mengerjakan atap rumahnya pagi itu ketika dia mendengar helikopter terbang rendah di dekatnya. Dia mengatakan dia pikir itu adalah helikopter sheriff dalam misi pelatihan.
Dia tidak mendengar ada yang salah dengan mesin atau rotor dan mengatakan dia tidak melihat masalah mekanis dengan helikopter. Pagi itu memang berkabut, tetapi dia mengatakan, harusnya visibilitas tetap aman.
Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Daryl Osby, mengatakan petugas pemadam kebakaran melakukan pendakian dengan peralatan medis dan selang. Personel medis bergegas ke lokasi jatuhnya helikopter, tetapi tidak menemukan korban yang selamat.
Pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api yang menyebar sekitar seperempat acre atau 0,10 hektare, kata Osby.
Juru bicara Administrasi Penerbangan Federal Allen Kenitzer mengatakan helikopter yang jatuh adalah Sikorsky S-76. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengirim tim penyelamat ke lokasi.
Dewan biasanya mengeluarkan laporan awal dalam waktu sekitar 10 hari yang akan memberikan ringkasan kasar tentang apa yang telah dipelajari. Keputusan tentang penyebabnya bisa memakan waktu satu tahun atau lebih.
"Mereka akan melihat manusia, mesin, dan lingkungan," kata Gary C. Robb, seorang pengacara penerbangan di Kansas City yang menulis buku teks tentang litigasi kecelakaan helikopter. "Mereka akan melihat pilot. Apakah ada indikasi kelelahan, ada indikasi masalah pelatihan? Mereka akan mencari tahu catatannya," kata Robb.
“Mereka akan melihat helikopter ini dari batang ke buritan. Mereka akan membawa mesin ke laboratorium metalurgi Dewan di luar Washington, D.C., dan memeriksanya untuk melihat apakah ada sesuatu yang tidak berfungsi dalam penerbangan.”
Penyelidik juga akan mempertimbangkan peran apa yang mungkin dimainkan oleh cuaca, medan, menara radio atau serangan burung, katanya. Robb mengatakan bahwa ia telah menangani banyak kasus yang melibatkan kecelakaan Sikorsky S-76 dan menganggap mesin tersebut memiliki reputasi yang baik.
"Ini umumnya dianggap sebagai helikopter yang baik dengan catatan keamanan yang baik," katanya, "Tetapi bagian yang gagal, bagian rusak. Segalanya bisa terjadi." ujarnya.
Meninggalnya Kobe Bryant mengagetkan semua orang. Central Board of FIBA, Erick Thohir sangat kaget mendengar berita kepergian sosok yang juga menjadi idolanya tersebut.
Erick menyampaikan berita tersebut sangat mengagetkan. Sebagai sesama keluarga basket internasional, Kobe Bryant juga menjadi duta FIBA Dunia.
"Pertemuan terakhir saya dengan beliau adalah pada final piala Dunia Basket 2019 di China. Saat serah terima bendera tuan rumah Piala Dunia Basket 2023, di mana Indonesia menjadi salah satu tuan rumah bersama Jepang dan Filipina," kenang Erick Thohir.
Erick juga terkesan dengan keramahan pemain berjuluk Black Mamba ini. Erick menyebut Bryant merupakan figur yang menyenangkan dan begitu ramah serta saat berbincang dengannya begitu akrab.
Sebagai duta FIBA Dunia, Erick sempat berpikir mengundang Kobe Bryant ke Indonesia untuk mempromosikan Bola Basket, tetapi ternyata kepergiannya begitu cepat.
"Sebagai seorang penggemar Kobe Bryant, saya pribadi tentu sangat kehilangan. Penampilannya di lapangan basket sangat luar biasa. Saat berduet dengan Shaquille O'Neal mampu mengantarkan Lakers merebut gelar juara NBA. Begitu pun ketika dia sudah tidak bertandem dengan Shaquille O'Neal, Kobe juga mampu membawa Lakers juara NBA," ucap Erick.
"Kobe adalah salah satu pemain basket terbaik dunia. Aksinya saat mencetak 81 poin, ketika Lakers mengalahkan Toronto Raptors 22 Januari 2006 salah satu momen yang tidak terlupakan," kata Erick.
Erick Thohir juga mengatakan banyak pebasket muda yang meniru gerakan Kobe Bryant. "Kalau kita lihat dari rekaman video, banyak pebasket muda mengikuti gerakannya. Dia juga tipe pekerja keras, yang mampu menjaga kondisi fisiknya. Saat mulai menua Dia lebih memilih menembak sebagai senjata utamanya dalam mendulang angka," ungkap Erick.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
