Senin 27 Jan 2020 09:21 WIB

Ditolak, Wisatawan China Batal Berkunjung ke Tanah Datar

Penolakan wisatawan China oleh warga murni alasan keamanan mencegah penularan corona.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolanda
Sejumlah wisatawan asal China tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Minggu (26/1/2020).
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Sejumlah wisatawan asal China tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Minggu (26/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Tanah Datar Yusrizal mengatakan kedatangan 150 orang anggota rombongan wisatawan asal Kunming, China, ke Tanah Datar hari ini, Senin (27/1) dibatalkan. Yusrizal menyebutkan, ia mendapatkan informasi dari Dinas Pariwisata Tanah Datar kalau kedatangan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu ke Luhak Nan Tuo terpaksa dibatalkan karena banyaknya arus penolakan dari warga. Penolakan dari warga Tanah Datar menurut Yusrizal murni karena alasan keamanan agar tidak tertular virus corona.

“Saya dapat informasi dari Dinas Pariwisata karena banyaknya penolakan di masyarakat Tanah Datar. Jadi, kedatangan wisatawan Cina dibatalkan,” kata Yusrizal kepada Republika.co.id, Senin.

Baca Juga

Sebanyak 150 orang wisatawan asal Kunming, China, mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Ahad (26/1). Rencananya mereka akan melakukan perjalanan wisata ke Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang.

Informasi yang diterima, sebelum dibatalkan, rencananya rombongan wisatawan asal China ini bertolak dari Kota Bukittinggi menuju Tanah Datar pada siang ini. Di Tanah Datar, wisatawan punya agenda berkunjung ke Istana Pagaruyung, ke Rumah Dinas Bupati Tanah Datar di Gedung Indo Jolito dengan jamuan makan siang oleh bupati, menyaksikan olahraga tradisional Pacu Jawi, dan ke Danau Singkarak.

“Seluruhnya dibatalkan,” ucap Yusrizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement