Senin 27 Jan 2020 07:17 WIB

Soal Banjir di Kabupaten Bandung, Emil: Kita Bekerja

Banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Bandung

Rep: Bayu Adji P/ Red: Israr Itah
Sejumlah warga menggunakan perahu melintasi genangan banjir di ruas Jalan Anggadireja, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Ahad (26/11).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Sejumlah warga menggunakan perahu melintasi genangan banjir di ruas Jalan Anggadireja, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Ahad (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Banjir yang melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), belum surut hingga Ahad (26/1). Setidaknya, lima kecamatan, yaitu Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Majalaya, Rancaekek, dan Bojongsoang, terdampak banjir.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar telah melakukan pengerjaan 15 proyek untuk mengatasi masalah banjir di wilayah itu. Namun, belasan proyek itu diperkirakan akan rampung pada akhir 2020.

Baca Juga

"Kita ini bekerja, cuma belum semuanya selesai," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat mengunjungi Kabupaten Garut, Ahad.

Ia mencontohkan, pihaknya telah membuat Terowongan Nanjung di Sungai Citarum. Menurut dia, terowongan itu sudah berhasil mengurangi volume air di Sungai Citarum. Meski begitu, ia mengakui fungsi terowongan tersebut belum maksimal.

Pemprov Jabar juga berencana membuat danau retensi di wilayah Andir, Kabupaten Bandung. Danau retensi itu berfungsi untuk menampung air ketika volume di Sungai Citarum tinggi.

Menurut Emil, banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung diakibatkan volume yang terlalu besar ke Sungai Citarum. Karena itu, salah satu dari 15 proyek yang dikerjakan adalah membuat sodetan di Sungai Cisangkuy, sebagai sumber air utama ke Sungai Citarum. Sodetan nantinya itu dinilai dapat langsung mengalirkan 90 persen air Sungai Cisangkuy ke hilir. Namun, proses pengerjaan sodetan tersebut saat ini masih 50 persen.

"Saya kira kita bekerja dan mudah-mudahan dapat selesai sesuai rencana. Mudah-mudahan dengan 15 pekerjaan itu, kejadian banjir bisa berkurang," kata dia.

Berdasarkan data berdampak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), puluhan ribu jiwa dan belasan ribu rumah terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung. Setidaknya 208 kepala keluarga (KK) masih mengungsi akibat kebanjiran hingga Ahad (26/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement