Ahad 26 Jan 2020 22:08 WIB

Jadi Korban Pembunuhan, Astrid Dikenal Sebagai Anak Pendiam

Polisi telah menemukan jasad korban.

Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Pihak SMA Negeri 2 Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengakui Astrid Aprilia (15), pelajar sekolah ini yang dinyatakan hilang sejak 8 November 2019 lalu dikenal sebagai anak yang pendiam.  Ia merupakan anak yang baik.

"Anaknya itu pendiam dan anak yang baik, walaupun dia baru sekitar tiga bulan sekolah di SMA Negeri 2 Rejang Lebong," kata Jumari, guru bidang olahraga di SMA Negeri 2 Rejang Lebong saat dihubungi, Ahad.

Baca Juga

Kendati belum lama mengenal korban, ujar dia, namun teman-teman sekelasnya menyebut korban sebagai anak yang baik. Mereka merasa kehilangan mengingat tingkat keakraban sekolah itu begitu tinggi.

Dia berharap kasus hilangnya pelajar sekolah itu yang dikabarkan menjadi korban pembunuhan bisa terungkap dan pelaku dihukum berat.

Belakangan diketahui, jasad korban ditemukan petugas kepolisian pada Rabu (22/1) lalu di Sungai Air Merah, Kecamatan Curup Tengah.

Nurhayati (65), nenek korban yang selama ini merawat dan membesarkannya sejak kecil, saat ditemui di bedengan Gang Palm RT 8, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur mengatakan Astrid di rumah tidak banyak omong.

"Anaknya pendiam, kalau pulang sekolah langsung masuk rumah dan kalau pergi juga selalu pamit," ujar dia.

Kendati pihak kepolisian saat ini sudah menemukan tengkorak kepala manusia yang diduga cucunya itu, namun Nurhayati belum yakin jika itu adalah cucunya dan masih akan menunggu hasil tes DNA yang dilakukan pihak kepolisian setempat.

Sebelumnya, petugas Polres Rejang Lebong menemukan tengkorak manusia diduga Astrid Aprilia pelajar SMAN 2 Rejang Lebong yang dinyatakan hilang pada 8 November 2019 lalu.

Pelajar itu diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka YA (32), warga Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur yang juga sopir angkot langganannya. Jasad korban dibuang ke Sungai Air Merah sehari setelah korban dinyatakan hilang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement